Sumbangan Landasan Aksiologis Dalam Pembelajaran Membaca di Sekolah

  • Rabu, 25 Oktober 2023 - 00:20:56 WIB | Di Baca : 394 Kali

 

Penulis: Latif (Mahasiswa S3 IKB UNP)

Seriau,- Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang memiliki peranan penting dalam memperoleh dan menciptakan berbagai informasi. Melalui membaca seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman lebih sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan (Tarigan, 2008).

Kebermanfaatan dalam memperoleh
berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman melalui membaca dapat dikembangkan melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal. Jalur Pendidikan formal maupun pendidikan nonformal merupakan salah satu cara mengembangkan dan memantapkan
keterampilan membaca melalui pembelajaran.

Pembelajaran membaca baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal harus dikembangkan sebaik mungkin. Hal itu berguna agar tujuan membaca bagi peserta didik dapat tercapai. Ketercapaian tujuan membaca membutuhkan peran seorang guru di sekolah.

Peran guru dalam mengembangkan pembelajaran membaca di sekolah haruslah mengacu pada beberapa landasan filsafat pendidikan diantaranya landasan aksiologis. Guru harus memahami landasan aksiologis dalam mengembangkan pembelajaran membaca di sekolah. Aksiologis merupakan salah satu kajian bidang filsafat yang
membahas teori-teori nilai dalam berperilaku.

Menurut Suriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh. Pendapat Suriasumantri tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pembelajaran membaca berdasarkan landasan aksiologis. Objek kajian aksiologi adalah etika dan estetika. Etika merujuk pada nilai-nilai moral dan perilaku manusia.

Estetika merujuk pada nilai-nilai keindahan dan seni pada manusia maupun benda (Rukiyati dan Zuchdi, 2016). Objek kajian aksiologis tersebut selaras dengan tujuan membaca di sekolah yaitu menumbuhkan budi pekerti yang positif.

Dalam kegiatan pembelajaran membaca di sekolah, etika dapat membangun watak sikap, dan perilaku yang mempekuat softskill untuk menanamkan kebiasan- kebiasan baik peserta didik. Etika dapat diklasifikasi menjadi tiga bidang studi, seperti (1) etika deskriptif, (2) etika normative, dan (3) meta-etika (Zaprulkhan, 2016).

Seorang pendidik dapat mengimplementasikan tiga bidang kajian etika tersebut dalam pembelajaran membaca di sekolah, seperti:
1. Etika Deskriptif
Etika dekspritif menekankan peranan norma-norma yang berlaku di masyarakat serta mampu menghubungkan makna dari fenomen yang ada. Dalam pembelajaran membaca di sekolah, pendidik dapat menyajikan berbagai teks yang ada kaitannya dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat seperti norma-norma yang berlaku di Sumatera Barat dan Riau. Selanjutnya, pendidik dapat menghubungkan apa yang telah diketahui siswa dengan fenomen yang ada saat ini.

2. Etika Normative
Etika normative menekankan pada petunjuk dalam mengambil keputusan terkait benar-salah atau boleh-tidak boleh. Dalam pembelajaran membaca di sekolah, pendidik dapat menyajikan teks-teks biografi, autobiografi, maupun teks sastra. Hal ini berguna bagi peseta didik agar dalam mengambil keputusan tidak terburu- buru.

3. Meta-etika
Meta-etika atau Metika menekankan pada proses penyelidikan dan penetapan suatu makna atau istilah dan diungkapkan dengan penryataan yang etis dengan tujuan membenarkan atau menyalahkan suatu Tindakan. Dalam pembelajaran membaca di sekolah, pendidik dapat memerintahkan siswa membaca teks kemudian tanya-jawab terhadap teks yang dibaca dengan menghubungkan keadaan saat ini.

Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa di dalam diri segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan hubungan yang menyeluruh. Maksudnya adalah suatu objek yang indah bukan semata-mata bersifat selaras serta bepola baik melainkan harus juga mempunyai kepribadian.

Dalam pembelajaran membaca di sekolah, estetika selalu muncul dalam setiap tujuan materi ajar yang disampaikan pendidik ke peserta didik. Tujuan-tujuan pembelajaran dalam membaca di sekolah akan membentuk peserta didik yang memiliki keperibadian yang lebih baik melalui membaca.***





Berita Terkait

Tulis Komentar