​Pawai Pembangunan dan Budaya Ramaikan HUT Kabupaten Karimun

 KARIMUN, SeRiau - Aneka jenis pembangunan yang telah dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemkab Karimun dipamerkan dalam pawai pembangunan dan pawai budaya di Coastal Area, Sabtu (14/10) dalam rangka HUT Kabupaten Karimun ke 18. Para peserta yang turut dalam pawai tersebut masing-masing menampilkan keunggulannya, mulai dari instansi vertical maupun Organisasai Perangkat Daerah (OPD) dan di semua Kecamatan se Kabupaten Karimun.

Tak terkecuali Kecamatan Ungar, yang menampilkan mobil hias berupa miniatur pabrik pengolahan sagu. Sebagai tanda di Kecamatan yang dimekarkan dari Kecamatan Kundur itu memiliki potensi sagu yang sangat besar. Camat Ungar, Muhammad Farida Sayahdu mengatakan, untuk mengikuti pawai pembangunan, Kecamatan Ungar sampai rela membawa batang sagu, pelepah sagu, ampas sagu, sagu yang sudah selesai diolah tinggal diadon menjadi panganan, atap berbahan dari daun pohon sagu, serta membuat miniatur pabrik sagu. Dalam pawai itu juga turut serta dibawa buah kelapa muda karena dua jenis tanaman itu yakni sagu dan kelapa muda menjadi primadona masyarakat dalam membuka peluang usaha.

"Perlu diketahui, sagu merupakan andalan matapencaharian sebagian masyarakat Ungar. Kemudian mulai dari batang sampai daunnya semua bisa diolah dan bermanfaat. Makanya kita tampilkan miniatur pabrik sagu. Pawai pembangunan dengan konsep pabrik sagu adalah mempromosikan Kecamatan Ungar sebagai lokasi potensi tanaman sagu," kata Syahdu. Seperti batang sagu diolah jadi aneka panganan, mulai dari lakse, lendot dan sebagainya. Kemudian pelepah sagu dapat jadi dinding rumah, kulit batang sagu untuk bahan bakar, daunnya dapat dijadikan atap dan cukup banyak pemesan yang berminat dengan aneka olahan sagu.

Saat ini kataya, dua pertiga dari pulau ungar adalah dipenuhi dengan tanaman sagu. Kemudian dipulau kecil itu terdapat tiga perusahaan pengolahan sagu milik masyarkat setempat, yang hasil produksinya sudah sampai ke berbagai daerah. Mulai dari Semarang dan berbagai daerah di Pulau Jawa serta Sumatera. "Dari tiga perusahaan pengolahan sagu di Kecamatan Ungar, mampu mempekerjakan sekitar 80 orang penduduk tempatan. Masing-masing perusahaan mampu memproduksi sektiar empat ton sagu per hari jika cauca sedang bagus. Harga jual berkisar Rp800 sampai Rp1200 per kilogram untuk jenis basah," jelasnya.

Berbagai panganan bisa diolah dari bahan sagu, seperti lendot, lempeng sagu, cendol sagu. Kandungan gizi dan protein dari sagu cukup besar dan dinilai mampu mengobati beberapa jenis penyakit seperti kencing manis, mag dan lainnya jika dimakan rutin. Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam membuka pawi pembangunan dan pawi budaya mengatakan, pawai tersebut melibatkan semua unsur mulai dari TNI dan Polri, Perbankan, BUMN serta masyarakat dari semua suku yang ada di Kabupaten Karimun. "Tujuannya adalah ingin menyampaikan kepada masyarkat tentang informasi pembangunan yang sudah kita lakukan dan akan kita lakukan," kata Rafiq.(*)



Berita Terkait

Tulis Komentar