Seriau,- Dinas Pendidikan Provinsi Riau melaksanakan Pelatihan Penyusunan Kurikukum Muatan Lokal mulai 29 April hingga 2 Mei. Pelatihan yang diperuntukan bagi guru SMA ini sebagai salah satu upaya Disdik Riau meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun rancangan  pembelajaran muatan lokal di sekolah

" Kita selalu komit untuk meningkatkan kompetensi guru muatan lokal salah satunya dengan pelatihan. Hanya saja pelatihan dalam menyusun kurikulum muatan lokal ini tergantuang dari potensi yang dikembangkan oleh daerah," kata Kadisdik Riau T Fauzan saat membuka Pelatihan Penyusunan Kurikukum Muatan Lokal, Senin (29/4) sore di Hotel Furaya Pekanbaru.

Fauzan mencontohkan kurikulum muatan lokal yang disusun berdasarkan potensi daerah seperti Kota Dumai. Dimana potensi Kota Dumai ini erat kaitan dengan Industri. Oleh sebab itu penyusunan rancangan pembelajaran muatan lokal harus berbasis industri.

Begitu juga dengan Kabupaten Inhil yang potensi daerahnya lebih mengarah pada penghasil kelapa harus bisa meramu kurikulum yang berbasis perkebunan kepala. Potensi daerah ini yang tentunya susun untuk dimasukan dalam mata pelajaran muatan lokal sehingga siswa setelah tamat bisa menerapkan apa yang dipelajari.

" Disdik bersama pihak terkait menyusun muatan lokal yang mampu mendorong siswa mengembangkan potensi daerah," kata Fauzan

Sementara itu ketua panitia Firman mengatakan pelatihan penyusunan  kurikulum muatan lokal ini diikuti 50 guru SMA dari 12 kabupaten kota. Tujuan pelatihan penysunan kurikulum muatan lokal ini untuk mempersiapkan guru agar memiliki wawasan lebih baik agar bisa membimbing siswa untuk pelajaran muatan lokal. Selain itu kegiatan ini juga mengembangan kemampuan diri untuk menyusun kurikulum muatan lokal.

" Muara dari pelatihan ini bagaimana meningkatkan kompetensi guru dalam kurikulum muatan lokal selaras dengan Kurikulum Merdeka," ujar Firman. (zal)