SeRiau - Pekanbaru - Wakapolda Riau Brigjen Pol Kasihan Rahmadi memimpin press Conference terkait penyampaian hasil Operasi Antik Lancang Kuning 2023 dan pemusnahan barang bukti 22Kg sabu jaringan internasional, Kamis, 16 Maret 2023.

Dalam penyampaiannya, Rahmadi menjelaskan, jumlah barang bukti 87 kilogram sabu, 55 ribu butir ekstasi. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, terjadinya peningkatan kegiatan operasi dan peningkatan jumlah barang bukti hampir mencapai 100 persen.

Begitu juga jumlah tersangka tahun sebelumnya tahun 2022 sebanyak 330 orang sedangkan tahun 2023 mencapai 435 orang tersangka.

"Tanpa kerjasama kerja ini tidak akan maksimal. Menurut analisa hasil kegiatan operasi ini artinya daerah Riau sangat rawan.

Sekali lagi harapan kami kepada seluruh masyarakat kita tingkatkan kesadaran diri dengan menjauhi narkoba. Tentunya informasi  sangat kami harapkan,"kata Rahmadi.

Usai memaparkan jumlah keseluruhan barang bukti, pengecekan barang bukti juga dilakukan oleh tim ahli Laboratorium Forensik Polda Riau. Selanjutnya, semua pejabat perwakilan dari masing-masing forkopimda dari, TNI, Pemprov Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau melakukan pemusnahan.

Sementara itu, ungkapan senada juga disampaikan Wakil Gubernur Riau, Edy Natar. Wagub mengaku pihaknya sangat prihatin karena adanya peningkatan jumlah barang bukti narkoba dari tahun sebekumnya. Jumlah yang cukup tinggi adalah buah dari kinerja maksimal yang dilakukan kepolisian.

Namun pada sisi lain, peningkatan jumlah barang bukti adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan kita semua. Untuk itu, semua pihak harus memiliki tanggungjawab yang sama untuk memerangi narkoba. (**).