Bobby Rahmad Terpilih Aklamasi, Klub Tenis Nilai Cacat Aturan, Tak Semua Klub Diundang

  • Rabu, 14 Juli 2021 - 15:23:13 WIB | Di Baca : 3444 Kali

 

SeRiau - Pemilihan secara aklamasi Bobby Rahmad, sebagai Ketua Pengkot Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Pekanbaru beberapa waktu lalu, menuai kritik. Sebab, tidak semua klub yang diundang dalam musyawarah kota (Muskot) Pelti , awal Juli kemarin.

Muskot ini dinilai cacat aturan AD/ART Pelti. Bahkan penunjukan Bobby Rahmad ini terkesan disetting, untuk kepentingan tertentu.

Untuk diketahui, Bobby Rahmad merupakan Kepala Dispora Riau, menggantikan Taufik OH, yang masa periodesisasinya sudah habis.

"Hasil Muskot ini, sangat kami sangat sayangkan, kenapa kami tak diundang. Padahal klub tenis banyak di kota ini," kata Daeng, pemilik klub tenis lapangan Kota Pekanbaru, Rabu (14/7/2021).

Muskot Pelti Pekanbaru digelar Minggu (4/7/2021) lalu di Pekanbaru. Bobby Rahmad terpilih secara aklamasi.

Lebih lanjut disampaikan Daeng, bahwa di Kota Pekanbaru terdapat banyak klub tenis. Sebagai gambaran, saat Kejuaraan Tenis Piala Ibu Gubernur Riau di Pekanbaru beberapa waktu lalu, klub tenis yang tampil sebanyak 25 klub. Sebelumnya, pada Kejuaraan Tenis Piala Danrem, puluhan klub juga ambil bagian.

"Tapi kenapa saat Muskot kami tak diajak. Kami tahu Pak Bobby adalah pembina olahraga di Dispora Riau, kenapa dipilih menjadi Ketua Pelti Pekanbaru. Tak lazim saja," tambahnya.

Para klub tentunya berharap, siapa saja boleh menjadi Ketua Pelti Pekanbaru, asalkan semua klub diundang dalam Muskot, serta harus sesuai AD/ART. Bahkan ironisnya lagi, KONI Pekanbaru selaku pembina olahraga di Kota Bertuah ini, juga tak hadir dalam Muskot Pelti kemarin.

Wakil Ketua I Bidang Organisasi KONI Pekanbaru Agusman Sikumbang mengaku, pihaknya memang tidak hadir dalam Muskot Pelti Pekanbaru kemarin, karena undangannya mendadak.

"Kita diberikan satu hari sebelum acara. Itu pun lewat pesan WhatsApp," aku Agusman Sikumbang. Namun dia sangat menyayangkan, jika memang Muskot kemarin, masih menyisakan masalah di tingkat klub.

KONI selaku pembina olahraga meminta, agar persoalan ini segera diselesaikan. Karena sangat disayangkan, jika klub yang jumlahnya puluhan sebagai pemegang hak suara, tidak diundang.

"Di tingkat internal Pelti masalah ini kami minta diselesaikan. Karena KONI Pekanbaru tak bisa memberikan rekomendasi jika masih ada masalah. Tolong diselesaikan," pintanya.

Terpisah, Ketua Pengkot Pelti Pekanbaru terpilih Bobby Rahmad mengaku, dirinya terpilih secara aklamasi, dari 12 klub yang ada.

"Ya, saya aklamasi, kemarin 12 klub yang mengusung saya," katanya. (rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar