Izin Fakultas Kedokteran UMRI Segera Keluar, Tim Evaluasi Datangi UMRI

  • Rabu, 28 Februari 2024 - 18:51:35 WIB | Di Baca : 634 Kali



Seriau,- Izin Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) bakal segera keluar. Ini ditandai dengan kedatangan Tim Evaluasi Pembukaan Fakultas Kedokteran (FK) ke Umri, Rabu (28/2) pagi.

Tim visitasi dipimpin oleh Dr Soetrisno Sumardjo merupakan Direktur Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) Indonesia. Bersama tim juga hadir Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek, Dr Lukman ST., M Hum

Rektor UMRI, DR Saidul Amin, MA dalam sambutannya menyampaikan FK UMRI pada hakekatnya suatu keniscayaan. Hari ini, terangnya, penduduk Riau ada 7,8 juta orang. Sementara dokter hanya 4.700 orang. 
Jika diambil rasio yang ditetapkan WHO, seharusnya perbandingan jumlah dokter di suatu wilayah setidaknya 1:1.000 orang, maka Riau memerlukan sekitar 3.000 dokter lagi.

Sumatera Utara yang penduduknya dua kali lipat dibanding Riau, sudah punya 11 FK. Artinya, di Riau harusnya sudah memiliki 4 atau 5 FK. Namun nyatanya di Riau saat ini masih ada dua FK.

" Berdasarkan tanggungjawab yang besar dalam pembangunan bidang kesehatan, UMRI memberanikan diri membentuk FK. Bisa saja FKnini akan menjasi maskot UMRI bisa terwujud," kata Saidul Amin, Rabu (28/2).

Dikatakan Rektor,  Provinsi Riau juga harus terus meningkatkan pelayanan kesehatan karena wilayahnya yang bertetangga dengan Malaysia dan Singapura.

Dua negara tetangga ini berdasarkan data berhasil menerapkan pelayanan kesehatan yang lebih baik. Untuk itu, standar pelayanan kesehatan dan pendidikan di Riau mau tak mau harus berpacu dengan negara maju.

Tim Visitasi lainnya yang datang ke Umri yakni Dra Oos Fatimah Rosyati, M.Kes yang merupakan Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Prof dr Mariatul Fadilah, MARS, Ph.D, Sp.KKLP (KKI) dan Dr dr Maftuchah Rochmanti, M.Kes (AIPKI).

Selajutnya, Dr Ina Rosalina dr.,Sp.A.(K)., M.Kes, M.H.Kes (ARSPI), Prof Dr dr Irfanuddin, Sp.KO, M.Pd.Ked (IDI), dr Liliana Sugiharto, MS., PA (K) (Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya) dan Afdalisma, SH., M.Pd (Ketua LLDIKTI Wilayah X).

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Dirjen Diktiristek, Dr Lukman ST., MHum mengaku senang dengan rencana dibukanya FK di UMRI. Dia berharap, dengan keberadaan FK bisa memberi manfaat bagi banyak orang.

Ketua Tim Visitasi, Dr Soetrisno Soemardjo MA menyampaikan dalam visitasi akan dibuktikan dan dicek kebenaran dari dokumen yang dilaporkan. Tim akan menilai, bukti yang disampaikan dalam domumen di Dikti memang ada di lapangan. Termasuk rencana kinerja FK jika izinnya sudah diberikan.

Setelah selesai visitasi, hasilnya akan dikirim Dirjen ke LAM-PTKes dan Kementerian Kesehatan. Kemudian dilakukan divalidasi. Jika dalam proses validasi telah memenuhi syarat, maka bisa diusulkan SK pendiriannya.

Sementara itu Prof dr Budu, Ph.D Sp.M(K)., M.Med.Ed. dari Diktilitbang PP Muhammadiyah mengatakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) sudah cukup lama mempersipakan pembukaan FK.

Bahkan persiapan dilakukan jauh sebelum moratorium pembukaan FK dibuka. Karenanya, setelah moratorium dibuka, banyak PTMA mengajukan diri ikut berbakti pada nusa dan bangsa dengan mendirikan FK.

Muhammadiyah mengakui membuka FK tak semudah membalik telapak tangan. Dimana, ada 4 standar yang digunakan Majelis Dikti Litbang untuk mendirikan FK yakni mengikuti standar kualitas pendirian FK. Kemudian, PP Muhammadiyah telah mengklasifikasikan PTMA berdasarkan kemampuan klasifikasi besar, menengah dan kecil dan butuh bimbingan sehingga Majelis Dikti Litbang memusatkan rencana pendirian FK hanya di PTMA besar. Karena banyak yang harus dipersiapkan. (zal)
 





Berita Terkait

Tulis Komentar