Bunda PAUD Kampar: Transisi PAUD ke SD, Jangan Ada Calistung dan Ciptakan Belajar yang Menyenangkan

  • Rabu, 25 Oktober 2023 - 18:34:21 WIB | Di Baca : 529 Kali

 

Seriau,- Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menjadi salah satu program Kemendikbud Ristek Ri mendapat apresiasi dari Bunda PAUD Kabupaten Kampar drg. Yusi Prastiningsih Firdaus, MM. Dalam konteks transisi PUAD ke SD, ada beberapa perubahan yakni meniadakan yang namanya Membaca Tulis dan Hitung (Calistung) bagi anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SD.

" Selama ini kita dengar kalau masuk SD siswa harus bisa baca tulis dan hitung. Sekarang Calistung ini ditiadakan lagi. Oleh sebab itu jangan ada lagi ketika siswa masuk SD harus bisa membaca, tulis tdan hitung. Boleh diajarkan Calistung di PAUD, tapi tidak menjadi kewajiban untuk syarat masuk SD," kata Yusi, Rabu (25/10)

Selain meniadakan Calistung, Yusi mengatakan selama 2 minggu pertama masuk SD, sekolah harus menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Misalnya tidak ada PR. buatkah kondisi siswa itu bahagia ketika diajak ke sekolah. Apalagi, selama di PAUD, anak selalu diantar ke sekolah.

Selain itu, perlu penguatan fondamental bagi siswa ketika masuk SD mulai dari menanamkan nilai nilai agama l, menanamkan nilai sosial, kematangan motorik, kematangan emosional, kemantangan kognitif dan pemaknaan belajar yang positif seperti mengucapkan salam dan minta maaf. Tiga instrumen inilah yang harus diterapkan dan dilakukan untuk gerakan PAUD ke SD yang menyenangkan." kata Yusi

Sebagai percepatan gerakan Transisi PAUD ke SD, kata Yusi, dirinya selaku Bunda PAUD Kampar membuat program yang diberi nama GEMPUR ( Gerakkan Menuju Perubahan.) GEMPUR ini tidak hanya melibatkan Bunda PAUD saja, tapi berkolaborasi dengan stakeholder lainnya seperti HIMPAUDI, IGTKI, Dispora dan Dinas Kesehatan.

" GEMPUR ini sebagai langkah percepatan kita agar program transisi PAUD ke SD bisa berjalan dengan baik. Kita tidak bisa kerja sendiri tapi melibatkan stakeholder. Apalagi jumlah PAUD di Kampar saat ini berjumlah 825  yang tersebar di 2i Kecamatan di Kabupaten Kampar, " sebut Yusi. (zal)

 





Berita Terkait

Tulis Komentar