Ketua RT: Anggota DPRD Ida Yulita Dobrak Pintu Rumah Warga Pakai Kunci Roda & Ngomong Kata Kotor!

  • Kamis, 02 September 2021 - 13:34:51 WIB | Di Baca : 2006 Kali

 

Seriau- Ketua RT 02 RW 05 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Gusri, menceritakan jika laporan kasus dugaan pembacokan yang dibuat Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti beserta suami dan anaknya, di Polresta Pekanbaru, Rabu (01/09/2021) malam, adalah laporan bohong alias hoax.

Akibat dugaan laporan palsu yang dibuat Ida Yulita Susanti, membuat pemberitaan yang beredar di media menjadi tidak benar dan ada upaya Ida untuk memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. Pihaknya mengaku akan melaporkan balik kasus tersebut.

"Berkemungkinan (melaporkan ke Polisi,red) karena adanya berita hoax yang terjadi. Kami dirugikan sebagai RT termasuk warga juga," kata Gusri, berbincang dengan riaubisa.com, Kamis (02/09/2021) dini hari.

Gusri menceritakan, fakta dan kejadian sebenarnya. Rabu (01/09/2021) sekitar pukul 17.00 Wib, anak laki laki Anggota DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti saat itu melintas di pemukiman warga yang berada persis di samping Radja Coffee Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Situasi di Jalan tersebut sempit. Pemuda setempat mengatur arus kendaraan keluar masuk. Saat itu muncul mobil anak Ida yang masuk dari arah Barat. Diwaktu yang bersamaan, dari arah timur ada mobil lain yang dikemudikan oleh seorang Ibu Ibu di Jalan pemukiman mereka.

"Pemuda kita yang mengatur kendaraan meminta kepada anak Ibu Ida itu untuk mundur sedikit karena ada mobil yang dibawa Ibu Ibu yang kurang pas lah membawa kendaraan, namun anak Ibu Ida itu tidak mau, Ibu yang bawa mobil mengalah dan memundurkan mobilnya," ucap Gusri.

Dijelaskan Gusri lagi, saat mendapatkan celah masuk dan melewati Jalan di pemukiman warga itu, anak Ibu Ida lalu menekan gas mobil dengan kencang dan mengeluarkan kata kata kotor hingga menyenggol 2 orang warganya seorang Ibu Ibu dan seorang Pemuda.

"Warga kita langsung kejar mobil itu dan dapat lalu diminta untuk stop, hingga teejadilah cekcok mulut dan saat itu didamaikan oleh Pak Haris Kampay. Anak Ibu ini pergi dan pemuda kita bubar," terangnya.

Saat waktu menunjukkan sekitar pukul 18.30 wib, tiba tiba datanglah satu rombongan memakai Kijang Inova yang terdiri dari Ida Yulita Susanti, suami dan anaknya serta 2 orang memakai motor beriringan bergerak ke arah rumah warganya

"Jumlah 5 orang datang dan menyerang rumah warga saya dan mendobrak pintu rumah warga saya dengan menggunakan kunci roda sambil mengucapkan kata kata kotor anjing ke pemuda kita dan membuat pemilik rumah menjerit," ungkap Gusri.

Akibat jeritan tersebut, seluruh penduduk kampung keluar dari rumah dan mendatangi rumah warganya tersebut. Melihat kondisi itu, salah seorang warga Ibu Ibu datang menjelaskan kepada Ida Yulita Susanti jika yang salah adalah anaknya. Penjelasan warga itu tidak diterimanya dan dengan arogannya Ida lalu mendorong warga itu sambil membentak warganya.

Melihat warga yang ramai Ida, suami, anaknya serta 2 orang yang beriringan pakai motor lalu mundur dan mengancam warga menggunakan kunci roda yang dipegangnya lalu mengayunkan kunci itu ke arah pemuda.

"Ayunan itu tidak kena karena dielak, Ibu Ida, dalam kondisi itu menjerit dan bersama suami dan anaknya berlari ke arah mobil kijang Inovanya," sebut Gusri.

Karena panik melihat warga yang banyak, Ida berlari ke arah mobil dan menghidupkan mesin mobil lalu menekan gas mobil dengan kencang hingga membuat mobil Kijang Innova BM 1958 TI yang digunakanya masuk ke dalam parit.

"Pemuda kita tidak mengejar karena terlalu banyak, saya kejar saya tengahi dengan arogannya Ibu Ida ini tidak mau berbicara, suaminya pun begitu, lalu ngomong kalau dia mau bawa anaknya berobat, anaknya tidak kena apa apa kok berobat," cetusnya.

"Saya sebagai RT menengahi dia arogan suaminya pun begitu, rupanya dapat kabar dia pergi ke Polresta Pekanbaru untuk membuat laporan ke Polisi karena anaknya dibacok," ujar Gusri

Mobil yang digunakan Ida setelah dicek oleh warga rupanya tidak terdaftar diduga menggunakan plat nomor palsu. Mobil itupun sudah dijemput oleh tim dari Polresta Pekanbaru.

"Kami ke Polresta dan keterangan polisi ternyata bagian visum tidak mengetahui kejadian ini (kejadian sebenarnya,red)," ulasnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti beserta suami dan anaknya mendatangi Polresta Kota Pekanbaru, Rabu (01/09/2021) malam.

Dia membuat laporan ke polisi dan mengaku telah dikeroyok oleh orang tidak dikenal saat melintas di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 18.38 Wib.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan, saat dikonfirmasi, membenarkan laporan tersebut.

"Benar. Ada tadi (Ida dan keluarga,red) melapor anaknya kena bacok. Belum kami periksa dan kami arahkan visum dulu," kata Juper.

Dari laporan yang diterima pihaknya, Ida Yulita Susanti mengaku saat melintas di Jalan Arifin Achmad, sekelompok orang tak dikenal menghadang dan membacok leher anaknya. Sementara, Ida dan suaminya belum diketahui karena diarahkan untuk visum.

"Anaknya kena luka bacok di leher, Ibu Ida kena juga. Tetapi tidak kelihatan, makanya kita suruh visum," kata Juper

Pihaknya masih melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kronologis kejadiannya.(dikutip dari riaubisa.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar