Forkom SMAN/SMKN Provinsi Riau Dukung Pembelajaran Tatap Muka Awal Januari

  • Jumat, 18 Desember 2020 - 13:29:13 WIB | Di Baca : 1999 Kali

 

Seriau,- Pemerintah Provinsi Riau wacanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Januari mendatang disambut baik oleh Forum Komite SMAN/ SMKN dan SLB Provinsi Riau. Forkom menilai pembelajaran tatap muka harus dilaksanakan pada semeter genap tapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetap pemerintah.

" Boleh boleh saja, kami menyambut baik jika Pemerintah Provinsi Riau membuka pembelajaran tatap muka. Tapi sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Ketua Forkom SMAN/SMKN dan SLB Provinsi Riau. Ir. H. Delisis Hasanto, Jumat (18/12) di Pekanbaru.

Dikatakan Delisis, persetujuan pembelajaran tatap muka salah satunya syaratnya harus mendapatkan persetujuan kepala daerah dan tidak termasuk zona merah. Hal yang perlu diperhatikan sekolah dalam pembelajaran tatap muka diantaranya mematuhi protokol kesehatan COVID 19 mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer, mengatur jarak, mengecek suhu tubuh dan tidak berkerumunan. Prokes ini harus menjadi perhatian sekolah. Selain protokol kesehatan, kata Delisis, sekolah diminta membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan protokol kesehatan Covid 19. Sosialisasi SOP penanganan Covid ini harus segera disosialisasikan kepada orangtua siswa dan peserta didik.

" Saya harapkan sebelum pembelajaran tatap muka betul betul dilaksanakan, sosialisasi SOP ini harus diterima orangtua siswa dan peserta didik. Ketika PTM sudah dimulai, orangtua dan siswa sudah mengetahuinya. Jangan sampai, SOP diberitahu saat pembelajaran tatap muka. Ini tidak baik," kata Delisis.

Selain itu, kata Delisis, surat pernyataan persetujuan orangtua siswa atau wali peserta didik diatas materai tentang pembelajaran tatap muka langsung disekolah harus ada. Surat pernyataan ini membuktikan bahwa orangtua sudah setuju anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Dan terakhir mendapat rekomendasi dari tim satuan tugas Covid di daerah masing masing sebelum pembelajaran tatap muka dimulai." Jadi, ini hal yang perlu diperhatikan oleh sekolah agar pembelajaran tatap muka berjalan dengan baik. Jangan sampai sekolah dibuka, timbul klaster baru Covid. Ini yang harus kita hindari," ujar Delisis (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar