Para Guru Diminta Tuntaskan Buta Huruf

  • Sabtu, 25 November 2017 - 22:13:49 WIB | Di Baca : 33762 Kali


KARIMUN, SeRiau - Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai hari dimana lahirnya generasi intelektual, dengan harapan agar mampu menuntaskan buta huruf sehingga membawa generasi penerus bangsa sebagai generasi yang berkualitas.


"Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, tenaga pendidikan utamanya guru honorer, GTT atau PTT yang selama ini tiada kenal lelah mengisi kekosongan guru dengan mengajar sepenuh hati. Tanpa dedikasi dari mereka, dapat dibayangkan bagaimana proses pembelajaran berlangsung bila gurunya tidak ada," kata Anwar dalam membacakan amanat Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi, dalam upacara HGN dan HUT PGRI ke 72 di Coastal Area, Sabtu pagi (25/11).


Menurutnya, berbagai persoalan dihadapi insan pendidik saat ini dan terus menghantui proses pembelajaran. Seperti banyaknya aturan adminsitratif yang berbelit-belit atau berubah-ubah dan menyita waktu guru yang seharusnya digunakan untuk mendidik dengan sebaik-baiknya.


"Semoga persoalan kenaikan pangkat, impassing, sertifikasi dan lain-lainnya dapat disederhanakan, lebih terbuka dan memenuhi rasa keadilan para guru," harapnya.


Terkait uji kompetensi guru (UKG) hendaknya dimanfaatkan sebagai sebagai instrumen dalam memetakan kemampuan guru, yang hasilnya dimanfaatkan untuk mendesain dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan guru. Sudah saatnya kedaulatan guru sebagai profesi dikembalikan pada sumbunya, sehingga guru dapat konsentrasi mendidik dengan sebaik-baiknya.


"Saya mendorong akan adanya sistem yang jelas dan trasparan dalam tata kelola guru yang dapat mendorong guru melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab profesinya dengan baik. Menjadikan guru terus belajar memperbaiki kemampuan akademik dan paedagogiknya, melakukan refleksi dalam bekerja, menulis pengalamannya profesionalnya, menciptakan iklimi belajar yang yang sehat dan inklusif, menjauhkan anak didik dari cara pandang dan tindakan radikalisme, melatih kejujuran, mencintai kebaikan dan kebenaran sebagai bekal hidup anak didik kelak. Saya percaya akan bertumbuh rasa percaya diri guru, bangga berprofesi sebagai guru yang mengukir tugas besar kemanusiaan menjadikan setiap anak hebat dan istimewa," pesannya.


Anwar juga berharap agar adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan, utamanya tata kelola guru. Berbagai persoalan pendidikan kiranya dapat diurai melalui tata kelola guru yang jelas, sistematis, dan komprehensif.


Sedangkan mengenai perhatiannya kepada guru, detiap waktu memang perlu dan tetap memperhatikan guru yang ada di Kabupaten Karimun, karena melihat apa yang diberikan kepada anak-anak didik di Kabupaten Karimun, pemerintah sampai saat ini belum dapat mengimbangi dalam hal hak yang para guru dapatkan. 

"Maka dari itu kita berupaya agar hak guru ini dapat terakomodir sesuai kebutuhan mereka. Sehingga para guru betul-betul dapat memfokuskan didalam tugas mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya.


Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim mengatakan, pemerintah daerah saat ini dinilai sudah cukup berperan aktif dalam memperhatikan hak guru, mulai dari insentif dan lainnya yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Karimun.


"Perkembangan dan prestasi guru di Kabupaten Karimun saat ini dinilai cukup baik. Bahkan ada guru serta siswa yang mampu membawa nama baik Kabupaten Karimun dan mewakili Provinsi Kepri ketingkat nasional karena kemampuan yang dimiliki tak diragukan lagi. Hasil yang dicapai pun cukup bagus," kata Bakri.


Dalam kesempatan itu, seusai upacara tampak beberapa siswa memberikan bunga kepada para guru mereka di Coastal Area, sebagai tanda terimakasih telah menularkan ilmunya.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar