Polri Sudah Kerahkan Densus hingga Inafis Ungkap Kasus Novel

  • Jumat, 16 Juni 2017 - 06:07:47 WIB | Di Baca : 1013 Kali
Jakarta, SeRiau-  Selama 67 hari, kedok pelaku dugaan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan tidak jua terungkap. Polisi masih belum dapat mengungkap motif di balik kasus itu. Polri melibatkan seluruh satuan kerja (satker) dalam pengungkapan kasus ini. "Kami semua dari Polri dilibatkan semua satker yang terkait, tidak hanya Densus, Inafis kami dilibatkan semua. Artinya, kami all out untuk mencari itu," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di Rupatama Mabes Polri, di Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (16/6/2017). Setyo menerangkan pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti dan saksi yang mengarah kepada pengungkapan pelaku. Penyidik telah datang ke Singapura untuk meminta keterangan lanjutan dari Novel, namun terkendala masalah teknis. "Sebenarnya tidak sulit, saya selalu mengatakan penyidikan itu dari induktif, dari TKP, barang bukti, saksi. Sementara deduktif, kami mencari motif-motif, ini belum ketemu dan kami terus mencari bukti dan saksi kemudian mencari informasi lain terkait kasus tersebut," tegasnya. Novel disiram air keras Selasa (11/4) seusai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ada dua orang yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba memepet Novel dan menyiramkan air keras. Setelah itu, Novel dilarikan ke rumah sakit. Tak berapa lama, Novel harus dibawa ke rumah sakit di Singapura untuk mendapat perawatan intensif terhadap matanya yang menjadi bagian dari penyiraman air keras itu. Kini, 2 bulan berselang, pasca insiden teror yang menimpa penyidik senior KPK itu, polisi belum mengungkap siapa dalang di balik peristiwa biadab terhadap Novel. Sejumlah upaya telah dikerahkan namun hingga saat ini pelaku tersebut belum juga ditangkap. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait