SeRiau- Srikandi DPRD Provinsi Riau, Ade Hartati MPd menjadi tokoh pertama yang mendaftarkan diri, plus mengambil formulir untuk maju di Pilwako Pekanbaru, di Rumah PAN Pekanbaru, Kamis (2/5/2024).

Pendaftaran pengambilan formulir untuk Ade Hartati ini, diwakili tim pemenangannya dari kaum emak-emak.

Diketahui, Ade Hartati merupakan anggota DPRD Riau periode 2019-2024. Pada Pileg 2024 lalu, Ade yang maju sebagai caleg incumbent dari PAN dapil Kota Pekanbaru, gagal duduk lagi di DPRD Riau.

Profil Ade Hartati ini sendiri, merupakan politisi perempuan senior di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Dia juga pernah duduk selama dua periode di DPRD Pekanbaru.

Ya, Srikandi PAN ini memang tidak asing di mata politisi dan birokrat di Kota Pekanbaru. Sepak terjangnya di dunia politik, sudah banyak memberikan warna tersendiri. Bahkan dirinya sudah banyak membantu masyarakat, terutama untuk sektor pendidikan, kesehatan, UMKM dan lainnya.

Dengan sosok popularitas dan elektabilitasnya yang tinggi, beberapa calon yang sudah menyatakan diri siap maju di Pilwako, ingin menggaetnya jadi paslon.

"Bwnar, Bu Ade tadi yang pertama mengambil formulir dan mendaftar. Dia kader PAN potensial," kata Ketua Tim Penjaringan PAN Pekanbaru Indra Sukma kepada Tribunpekanbaru.com.

Disinggung apakah Ade Hartati mendaftar sebagai calon Wali Kota atau Wakil Wali Kota Pekanbaru, Indra Sukma yang juga anggota DPRD Pekanbaru ini tidak bisa memastikannya.

"Untuk posisinya, apakah Wali Kota atau Wakil Wali Kota, lihat nanti. Yang pasti, dia menjadi orang pertama mendaftar," terangnya.

Setelah Ade Hartati, lanjut Indra Sukma, satu tokoh lainnya dr Rahmansyah juga mendaftar dan mengambil formulir ke Rumah PAN Pekanbaru.

"Kita masih buka pendaftaran hingga pertengahan Mei nanti. Jadi, silakan putra-putri terbaik daftar ke Rumah PAN Pekanbaru Jalan Tiung Sukajadi," sebutnya.

6 Kursi di DPRD

Ketua DPD PAN Pekanbaru Ir Nofrizal MM menjelaskan, bersamaan dengan pembukaan pendaftaran ini, PAN Kota Pekanbaru juga fokus membangun koalisi bersama parpol lainnya. Sesuai instruksi DPP PAN, koalisi utama yang dibangun dengan partai koalisi nasional, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Koalisi ini berisikan PAN, Gerindra, Demokrat dan Golkar selaku partai parlemen. Ada lagi partai non-parlemen seperti PSI dan lainnya.

"PAN Pekanbaru terus membangun koalisi, jelang Pilwako Pekanbaru. Sampai hari ini, kita di Pekanbaru sudah melakukan konsolidasi dengan Gerindra, Demokrat dan terakhir konsolidasi dengan Golkar. Koalisi nasional ini ditargetkan terealisasi. Setelah itu, baru kita menentukan siapa sosok yang diusung sebagai calon Wako dan Wawako," paparnya.

Pilkada 2024 serentak dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Termasuk, untuk Pilwako Pekanbaru. Ada persyaratan ambang batas 20 persen dari jumlah kursi. Jika PAN hanya meraih 6 kursi periode 2024-2029 ini, maka harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk mencukupi ambang batas yang ditetapkan.

Koalisi tersebut berdasarkan koalisi nasional masing-masing, PAN 6 kursi, Golkar 5 kursi, Gerindra 7 kursi dan Demokrat 8 kursi. Jika ditetapkan menjadi 26 kursi.

"Kalau ini bisa koalisi semuanya, Insya Allah PAN bisa memenangkan Pilkada 2024. Kandidat PAN banyak kok," tegas Nofrizal yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru. (sumber : Tribunpekanbaru.com)