Pengamat Pendidikan: Di Hari Guru, Jangan Ada Lagi, Gaji Guru Pas- Pasan Buat Makan Setengah Bulan

  • Rabu, 25 November 2020 - 16:59:27 WIB | Di Baca : 1991 Kali

 

Seriau,- Tepat tanggal 25 November setiap tahunnya, seluruh guru di Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun (HUT). Hari istiwewa bagi guru, banyak ucapan selamat yang dilontarkan baik pejabat publik, masyarakat umum, orangtua, kerabat, sahabat dan siswa mengucapkan selamat hati guru kepada pahlawan tanpa tanda jasa itu. Namun, jangan sampai ada lagi terdengar tentang gaji guru yang pas pasan untuk membeli sabun dan makan setengah bulan

" Jangan ada lagi gaji guru yang pas pasan untuk makan setengah bulan. Pemerintah harus memperhatikan itu. Perhatikan kesejahteraan guru jangan ada lagi guru punya kerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," kata Pengamat Pendidikan Riau Hendri Marhadi, Rabu (25/11) di Pekanbaru.

Hendri Marhadi yang juga dosen FKIP Unri ini mengatakan, pemerintah saat ini sudah berusaha mensejahterakan nasib guru negeri dan swasta. Begitu juga dengan guru honorer selalu menjadi perhatian pemerintah.  Setidaknya, dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang akan membuka formasi 1 juta diharapkan bisa menjadi jalan keluar persoalan selama ini yang dihadapi guru honorer dan menjadi pengobat atas penderitaan dan  kepedihan yang dirasakan selama ini. Kalau kita perhatikan, nasib guru honor masih perlu mendapat perhatian pemerintah. Walau pemerintah sudah menaikan gaji guru honor, namun itu belum cukup dengan kebutuhan hidup saat ini," kata kandidat Doktor Pendidikan ini.

Selain pemerintah memperhatikan guru honor, kata Hendri Mahardi, guru swasta yang pendapatannya belum layak juga harus mendapat perhatian dari pemerintah. Guru swasta yang memiliki beban yang sama dengan guru lainnya. Dimasa covid 19 ini, sekolah swasta mendapatkan persoalan yang cukup berat terutama disebagian sekolah mengalami penurunan peserta didik yang diakibatkan oleh makin berkurangnya kemampuan ekonomi orang tua siswa. Sedangkan siswa yang ada disekolah tersebut juga mengalami hal yang sama dalam kemampuan pembayaran uang sekolah." Tentu sangat berimbas kepada kemampuan sekolah dalam pembiayaan terutama gaji para guru." kata Marhadi.

Ditambahkannya, pemerintah memang telah mengadakan program bantuan subsidi upah bagi guru baik bagi honorer di sekolah pemerintah maupun swasta dengan jumlah 1,6 juta guru meskipun demikian subsidi bagi biaya pendidikan bagi siswa harus juga perlu mendapatkan perhatian terutama bagi sekolah swasta yang siswanya kebanyakan dari orangtua yang kurang mampu." Jadikan guru sebagai prioritas pertama dalam hal peningkatan kompetensinya dan juga dalam hal peningkatan kesejahteraannya, barulah kita bisa berbicara tentang masa depan bangsa ini," kata dosen yang sedang menempuh pendidikan di UPI Bandung. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar