Menanti Debut VAR di Piala Dunia 2018

  • Selasa, 06 Maret 2018 - 11:10:16 WIB | Di Baca : 1422 Kali

SeRiau - Negara mana yang akan menjadi juara dunia 2018? Siapakah pesepakbola dengan penampilan berkilau di Piala Dunia 2018? Momen apa yang akan terekam dalam memori pecinta sepak bola di Piala Dunia 2018?

Sederet pertanyaan mengemuka 100 hari jelang Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang.

Selain pertanyaan di atas, tampaknya akan muncul pula pertanyaan lain mengenai pemberlakuan Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia 2018.

Keberadaan VAR di Piala Dunia menjadi kenyataan setelah International Football Association Board (IFAB) menyetujui penggunaan VAR dalam tataran level sepak bola profesional pada 3 Maret lalu.

IFAB merupakan badan pembuat kebijakan aturan sepak bola (laws of the game) yang memiliki tanggung jawab menjaga, menyusun, dan melakukan perubahan pada hukum dan tata cara sepak bola dalam lingkup FIFA.

Menurut IFAB, teknologi VAR adalah sebuah sejarah dalam keadilan dalam merespons era baru sepak bola. Filosofi 'gangguan minimum dengan manfaat maksimal' menjadi nilai jual VAR untuk dipraktikkan dalam sebuah laga.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyambut positif langkah yang diambil IFAB. Bagi Infantino, VAR sudah menjadi bagian dalam sepak bola dan akan membuat pertandingan lebih adil bagi sepak bola dan wasit.

Meskipun banyak pendapat yang mengedepankan kelemahan VAR, Infantino tampaknya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan merealisasikan VAR dalam pertandingan yang merupakan proyek utamanya sejak terpilih menjadi pemimpin FIFA pada Februari 2016.

Ketok palu penggunaan VAR di Piala Dunia akan dilakukan dalam pertemuan dewan FIFA yang berlangsung 16 Maret 2018 di Bogota, Kolombia.

Teknologi yang digunakan untuk meminimalkan kesalahan pengambilan keputusan oleh wasit tersebut sudah mulai digunakan dalam beberapa turnamen dan kompetisi di beberapa negara termasuk Inggris, Jerman, dan Italia dalam dua tahun belakangan. Sejak Maret 2016 pula penggunaan VAR diteliti oleh universitas asal Belgia, KU Leuven.

Dalam penggunaannya kelak, IFAB menetapkan VAR akan membantu wasit dalam memastikan gol, penalti, kartu merah, serta memastikan identitas pemain.

Menurut Kepala Inovasi Teknologi FIFA, Johannes Holzmuller, dalam Piala Dunia nanti rencananya seluruh penonton di stadion dapat melihat rekaman video yang menjadi dasar keputusan wasit mengambil keputusan.

Jika FIFA benar menerapkan teknologi VAR di Piala Dunia, maka pertanyaan menjelang perhelatan akbar empat tahunan itu akan bertambah: Apakah VAR akan menyudahi kontroversi-kontroversi di Piala Dunia atau akan menimbulkan problem baru?

Jawabannya tentu bisa kita lihat pada rentetan pertandingan di gelaran Piala Dunia di negeri Beruang Merah Juni nanti.
(Sumber CNN Indonesia)





Berita Terkait

Tulis Komentar