Tujuh Jemaah Haji RI Meninggal Sebelum ke Mekah

  • Kamis, 26 Juli 2018 - 23:34:47 WIB | Di Baca : 1187 Kali

SeRiau - Hingga saat ini, sudah ada tujuh jemaah haji asal Indonesia meninggal di Madinah sebelum sampainya di kota suci Mekah. 

Konsultan Pembimbing Ibadah Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) RI di Arab Saudi Ahmad Kartono kepada Petugas Haji Daker Madinah mengatakan, semua jemaah yang meninggal sebelum wukuf di Arafah akan dibadalhajikan. 

"Nanti didata dahulu identitasnya, lalu PPIH Arab Saudi akan menunjuk beberapa orang. Biasanya dari temus (tenaga musiman), untuk membadalhajikan jamaah yang wafat itu," ujar Ahmad Kartono di Mekah, Kamis, 26 Juli 2018.

Dia pun menjelaskan, satu temus akan mengerjakan haji untuk satu jemaah yang wafat. Setelah selesai, PPIH akan menerbitkan sertifikat badal haji dan diserahkan kepada ahli waris.

"Jadi tidak boleh ganda. Temusnya juga harus sudah pernah berhaji," jelasnya. 

Sebelumnya Katio Simanjutak, 59, warga Medan jemaah kloter MES-2 meninggal dunia di Madinah, Rabu 25 Juli 2018. Dengan demikian, hingga hari kesembilan kedatangan, Kamis 26 Juli 2018 pagi, sudah tujuh jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci.

Sebelumnya Sanusi Musthofa Khafid (73) menjadi jemaah haji keenam asal Indonesia yang wafat di Tanah Suci. Jemaah asal SUB-06 itu meninggal pada, Selasa 24 Juli malam Pukul 22.10 WAS. 

Lima jemaah lainnya adalah Sukardi Ratmo Diharjo (59) Kloter JKS-1, Hadia Daeng Saming (73) kloter 5 embarkasi Makassar, Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13, Sunarto Sueb Sahad (57) Kloter 15-SOC; dan Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah Kloter 5-SOC. 

Menurut Kasi Kesehatan Daker Madinah Indro Murwoko dalam rilisnya yang diterima Media Center Haji (MCH), almarhum Katio Simanjuntak didiagnosis menderita cardiac arrest (henti jantung). 

“Kami juga telah melayangkan surat izin pemakaman almarhum kepada Kadaker Madinah,” ungkapnya. (**H)


Sumber: VIVA





Berita Terkait

Tulis Komentar