Jelang Ramadan, Dua Desa di Riau dan Kepri Tersambung Listrik

  • Jumat, 26 Mei 2017 - 10:50:57 WIB | Di Baca : 915 Kali
Pekanbaru ,SeRiau-  Masyarakat di dua desa ini sudah bisa menikmati aliran listrik di rumah mereka menjelang Ramadan. Dua desa ini satu berada di Riau dan satu desa lagi di Provinsi Kepri. Demikian disampaikan, Manejer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau-Kepri, Dwi Suryo Abdullah kepada detikFinance, Jumat (26/5/2017). Dwi menjelaskan, pertama kali pihaknya mengaliri listrik di Desa Minas Barat, Kecamatan Minas, Kab Siak, Riau. "Selama ini masyarakat menggunakan listrik diesel yang dikelola warga setempat. Sejak kemarin warga sudah bisa menikmati listrik PLN," kata Dwi. Di desa tersebut, kata Dwi, ada 1.300 KK dan sudah mendaftar 190 pelanggan. Masyarakat setempat merasa senang karena setelah sekian lama akhirnya bisa menikmati listrik PLN. "Ke depannya akan dilakukan penyambungan secara bertahap di desa tersebut. Peresmiannya baru kemarin kita lakukan," kata Dwi. Untuk sementara di desa tersebut, kata Dwi, pasokan listrik PLN masih menggunakan mesin diesel dengan durasi nyala selama 14 jam. Terhitung dari pukul 17.00 WIB hingga pukul 07.00 pagi. "Estimasi penggunaan mesin diesel ini hanya sekitar enam bulan saja. Ke depannya akan terpasang jaringan tegangan menengah yang nantinya bisa nyala selama 24 jam," kata Dwi. Selain itu, kata Dwi, pihaknya hari ini juga mengaliri listrik di Mepar Kecamatan Lingga, Kab Lingga, Provinsi Kepri. Di desa ini juga selama ini menggunakan genset yang dikelola perusahaan daerah dengan durasi maksimal 5 jam. "Menjelang Ramadan ini, warga desa Mepar hari ini bisa menikmati listrik PLN," kata Dwi. Dwi menjelaskan bahwa untuk melistriki pulau Mepar PLN telah investasikan PLTD dengan kapasitas 100 KW dengan Jaringan Tengangan Rendah sepanjang 1.5 km untuk melistriki 200 KK dengan jam nyala selama 14 jam dari jam 17.00 WIB sampai dengan 07.00 WIB. "Ke depan setelah PLN menyelesaikan penambahan 3 buah mesin diesel dengan kapasitas 200 KW tentunya akan dilakukan penambahan jam nyala menjadi 24 jam," kata Dwi. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait