Riau Provinsi Pertama Terapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove

  • Rabu, 01 November 2023 - 22:36:36 WIB | Di Baca : 541 Kali

 

Seriau,- Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove langsung dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar di Gedung Daerah, Rabu (1/11) pagi

Peluncuran ini menandakan, Riau menjadi provinsi pertama yang menerapkan Kurikulum Muatan Lokal Gambut.

Dua kurikulum lainya yang juga diluncurkan Gubri yakni Dua lainnya yang diluncurkan Gubri yaitu Kurikulum Muatan Lokal Budaya Melayu dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Diversifikasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Provinsi Riau.

Dihadapan kepala sekolah, Gubri mengatakan, penerapan tiga kurikulum muatan lokal ini diharapkan berjalan sukses. Sehingga Riau menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menerapkan kegiatan pengelolaan gambut dan berkelanjutan.

Syamsuar juga mengapresasi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) karena memilih Riau sebagai daerah pertama yang menerapkan kurikulum gambut dan mangrove. 


Gubri berpesan kepada Disdik agar mensosialisasikan kurikulum ini kepada seluruh Disdik kabupaten/kota. Karena jika berbicara kewenangan, Pemprov hanya sebatas pada SMA, SMK dan SLB. Sementara, materi kurikulum ini perlu juga disampaikan di tingkat SD SMP.

" Saya harap pembelajaran ini tidak hanya didapat anak-anak tingkat SMA, namun mulai dari SD, SMP. Mereka juga perlu belajar berkaitan dengan restorasi gambut dan mangrove,” ucap Syamsuar.

Implementasi kurikulum ini, menjadi langkah strategis dalam rangka penyadaran untuk menjaga dan melestarikan ekosistem gambut dan mangrove. Sehingga lahan gambut dan mangrove terjaga serta  masyarakat sejahtera.

Demikian juga dengan muatan lokal budaya melayu menurut Gubri sangat penting diterapkan. Karena sudah banyak budaya dan bahasa daerah yang hilang. Dia ingin, dengan diterapkannya kurikulum budaya melayu, kebudayaan lokal tidak hilang.

Sementara, terkait Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Diversifikasi Gerakan Nasional Revolusi Mental, Gubri berharap terjadinya penguatan karakter siswa di Riau. Penerapan kurikulum ini akan dimulai di SMAN Plus Riau, SLB Pembina dan SMKN 1 Pekanbaru.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr Kamsol menyebut, keberadaan kurikulum muatan lokal ini tak terlepas dari penerapan program Kurikulum Merdeka yang jadi terobosan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dikatakan Kamsol, Kurikulum Merdeka memberikan fleksibiltas pada guru untuk menyusun kurikulum lokal seusai dengan konteks daerah.

Deputi Bidang Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan BRGM, Tris Raditian berharap kurikulum muatan lokal ini meningkatkan pemahaman dan membentuk karakter peduli ekosistem gambut dan mangrove pada peserta didik. (zal)

 





Berita Terkait

Tulis Komentar