Disdik Riau Kumpulkan Kepala Sekolah Wilayah 1, Sekdisdik: Gunakan Barang dan Jasa Sesuai Petunjuk

  • Senin, 17 Juli 2023 - 23:02:42 WIB | Di Baca : 698 Kali

 

Seriau,- Sebanyak 143 kepala sekolah jenjang SMA/ SMK dan SLB Wilayah 1 kembali diingatkan untuk bisa mempergunakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan petujuk teknis Bantaun Operarsional Sekolah (BOS). Hal ini penting dilakukan agar tidak ada masalah dikemudiah hari.

Penegasan ini diutarakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau diwakili Sekretaris Disdik Riau Tati Lindawati saat memberikan arahan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala SMA/SMK dan SLB Wilayah 1, Senin (17/7) malam di Hotel Furaya Pekanbaru.

Tati menilai, pentingnya pengawasan terhadap dana BOS ini perlu agar setiap komponen yang ada di dalam BOSNAS dan BOSDA sesuai dengan petunjuk pengunaannya

Dalam setiap pembelian barang dan jasa harus di SPj agar ketika ada pemeriksaan oleh Inspektorat dan BPK tidak ada masalah." Sebagai pimpinan disatuan pendidikan, kepala sekolah harus bertanggung jawab terhadap apa yang dibeli maupun jasa yang dikeluarkan," ujar Tati.

Dalam rakor kali ini nara sumber juga berasal dari PT Jasa Raharja Provinsi Riau dan Kepala Bidang Kepesertaan KSI BPJS Ketenagakerjaan. Banyaknya kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan dalam bekerja (prakrin siswa) juga menjadi perhatian dari Disdik Riau." Jasa Raharja dan BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan hal penting yang harus diketajui oleh kepala sekokah dan guru," kata Tati

Sementara itu ketua panitia Hidayat Syah mengatakan jumlah peserta rakor diikuti 143 kepala SMA/SMK dan SLB wilayah 1 (Siak, Pelalawan dan Meranti). Kegiatan rakor yang berlangsung hingga 19 Juli ini bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan persepsi untuk memajuan pendidikan di Riau.

Pemateri rakor kali ini dari berbagai lintas instansi seperti PT Jasa Raharja Cabang Riau,  Inspektorat Provinsi Riau, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Sosial Provinsi Riau, Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi Riau dan lain sebagainya

Rakor juga membahas bahaya LGBT yang dinilai sudah sangat meresahkan masyarakat. Bahkan LGBT ini sudah masuk di kalangan peserta didik." Dari rakor ini ada pengetahuan yang disampaikan narasumber akan bahaya LGBT, penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Jangan sampai peserta didik kita terpengaruh bahaya LBGT," kata pria yang akrab disapa Yayat ini (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar