Update Diagnostic and Management of uberculosis, Prodia Gelar Seminar Dokter di Pekanbaru

  • Ahad, 18 Juni 2023 - 11:56:27 WIB | Di Baca : 365 Kali


SeRiau - Mewujudkan visi sebagai centre of excellence, PT Prodia Widyahusada Tbk bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan seminar dokter pada 50 kota di Indonesia. Seminar nasional ini bertujuan sebagai sarana pembaruan informasi dalam industri kesehatan dan merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 50 tahun Prodia.

Mengusung tema “Personal and Precise to Embrace Future Health Care”, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, serta pelaku industri kesehatan dengan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan kesehatan setiap individu. 

Di tahun 2023 ini, Prodia juga berharap untuk dapat terus mengiringi para mitra dan dokter untuk dapat melangkah lebih jauh dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu layanan kesehatan dan pengobatan.

Untuk di Kota Pekanbaru kata Branch Manager Prodia Pekanbaru Indra Mulya S.Si, Prodia bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Riau, Kota Pekanbaru menjadi kota ke 20 diadakannya seminar nasional Prodia tahun ini. Seminar yang dilaksanakan di Bertuah Hall Hotel Pangeran Pekanbaru dan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau, Sabtu (17/6) itu dihadiri 139 peserta diantaranya Dokter Umum, Dokter Internis, dan Dokter Patologi Klinik.

Dengan tema “Update Diagnostic and Management of Tuberculosis Before Certain Therapy”, webinar ini memberikan informasi terkini mengenai risiko infeksi TB laten pada pasien dan penyakit terkait, serta memperdalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan IGRA (Interferon Gamma Release Assay) yang perlu diperhatikan baik sebelum, saat, dan setelah pengerjaan.

Sebagai narasumber dr. Indra Yovi, Sp.P (K) akan membahas mengenai Update Diagnostic and Management of Tuberculosis Before Certain Therapy dan Bernard AD Tarigan, S,Si, Regional Product Excecutive dari Prodia akan memaparkan mengenai Role of Interferon Gamma Release Assays (IGRAs) in TB Disease.

Penyakit tuberkulosis (TB) terbagi menjadi dua yaitu TB laten dan TB aktif. TB laten yaitu kondisi seseorang yang terinfeksi bakteri TB, namun sistem kekebalan tubuh orang tersebut tergolong baik sehingga dapat secara otomatis menurunkan tingkat penyebaran bakteri.

Orang yang terkena dengan jenis ini tidak akan memiliki gejala apapun dan bersifat tidak menular. Tetapi infeksi bakteri TB dalam tubuhnya masih ada dan bisa aktif kembali. Sedangkan, kondisi seseorang dengan TB aktif, bakteri TB dalam tubuh orang tersebut telah berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh.

Selain telah menyebar ke seluruh tubuh, orang dengan TB aktif juga memiliki risiko untuk menularkan kepada orang lain. Biasanya orang dengan TB aktif ini bermula dari TB laten yang tidak tertangani lebih awal, sehingga aktif kembali dan menjadi lebih parah.

Karena itu, sebelum memulai terapi, tes standar harus digunakan untuk diagnosis dari infeksi tuberkulosis. Salah satu tes yang dapat dilakukan adalah IGRA. Tes IGRA tidak terpengaruh vaksinasi BCG yang sebelumnya dilakukan dan berguna untuk mendeteksi infeksi TB laten. 

Selain itu, IGRA juga dapat digunakan untuk diagnosis infeksi tuberkulosis laten sebagai alternatif untuk TST karena spesifisitas dan sensitivitasnya yang lebih baik.

Melalui seminar ini, diharapkan dokter yang hadir mendapatkan informasi terbaru tentang pemanfaatan Pemeriksaan IGRA untuk diagnosis Latent tuberculosis infection (LTBI) sebelum manajemen terapi berbagai penyakit serta membantu dokter agar dapat memanfaatkan jasa laboratorium sehingga dapat secepatnya menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagipengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kotakota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter. (rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar