Menteri Rini Klaim Keuangan Garuda Terus Membaik Meski Masih Merugi

  • Jumat, 26 April 2019 - 21:07:27 WIB | Di Baca : 1096 Kali

SeRiau - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA) sepanjang 2018 kemarin tercatat masih mengalami kerugian. Meski pada tahun lalu meraup laba bersih USD 809.846, dua komisaris GIIA menolak pencatatan laporan keuangan perseroan lantaran perkara piutang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pun tak mengelak catatan buruk itu. Kendati demikian, dia mengatakan, keuangan Garuda terus membaik secara progresif hingga kuartal akhir 2018 lalu. Secara pertimbangan, hampir seluruh maskapai di Tanah Air pada tahun lalu memiliki raport keuangan yang jelek, termasuk Garuda.

"Loh sekarang gini, hampir semua perusahaan airline di Indonesia sampai 2018 rugi. Airasia rugi, Sriwijaya rugi, semua rugi. Nah kita kuartal terakhir 2018 itu sudah bagus. Garuda sudah bagus," ujar dia di Purwakarta, Jumat (26/4).

Dia menjelaskan, perbaikan kondisi ini berhasil dilakukan pasca perseroan melakukan sejumlah efisiensi mulai dari pengurangan direksi hingga dewan komisaris.

"Jadi yang harus perlu dilihat itu kuartal terakhir, kuartal terakhir pertama kedua itu sangat jelek, kuartal ketiga membaik sedikit, tapi kuartal keempat sudah bagus. Nah makanya kita lihat oke, dengan begini kita harus terus jaga," paparnya.

Ke depan, dia turut berpesan bahwa masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan dalam internal di Garuda agar nantinya bisa meraih untung, khususnya secara operasional. "Kita mengakui masih banyak sekali uang harus dibereskan dari Garuda ini. Jadi di tahun 2018 ini memang masih ada kerugian, tapi akan kita bereskan," tandasnya. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar