Unilak dan PHR Kampanyekan Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat

  • Selasa, 21 Februari 2023 - 22:19:22 WIB | Di Baca : 574 Kali

 


SERIAU - Sebanyak 150 peserta serius ikuti seminar tentang kelola sampah yang ditaja oleh Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Selasa (21/2) di aula Pustaka Unilak.

Tema yang diusung adalah Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat.

Seminar itu dilakukan sebaagai bentuk Universitas Lancang Kuning Riau bersama dunia Industri di Riau berkomitmen untuk mengatasi persoalan sampah di lingkungan masyarakat. Kegiatan itu bertepatan dengan peringatan hari Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari dan dihadiri oleh dosen, mahasiswa, LSM Peduli Lingkungan dan masyarakat umum.

Kegaiatan yang digelar oleh Unilak itu dibuka langsung Rektor Unilak Dr Junaidi dan dihadiri Manager External Communications & Stakeholder Relations South PHR Wan Dedi Yudistira, PT RAPP, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Wakil Rektor I Dr Zamzami MKom, Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto.

Bentuk komitmen untuk mengatasi persoalan sampah itu Unilak mengeluarkan berbagai kebijakan dan kegiatan, diantaranya Rektor Unilak mengeluarkan peraturan rektor tentang Pedoman Pengelolaan Kampus Ramah Lingkungan, pemberian Anugerah Institusi Peduli Sampah, seminar literasi sampah, lomba menulis essai tentang sampah dan aksi simpatik di car free day, kemudian membagikan  tumbler kepada mahasiswa dan undangan. 

Sedangkan narsumber yang hadir adalah Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Mimi Yuliani Nazir, M Evan Arief Gazali Syahrul MT, Koordinator Pengelolaan Limbah Padat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, dan Rizki Rilda Aulia Enviromental Enginer PT PHR, sebagai moderator yaitu Dr Jeni Wardi.

Dalam kesempatan itu Rektor Unilak Dr Junaidi mengatakan, pada peringatan hari sampah nasional ini Unilak memberikan penghargaan kepada lima instansi yang berkomitmen besar dalam mendorong dan memberikan solusi dalam persoalan  sampah yaitu PT Pertamina Hulu Rokan, PT Rapp, SMA Negeri 5 Pekanbaru, SMA Darmaloka, dan Pondok Pesantren Al Mubarok.

"Secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan yang mensupport kegiatan ini. Bersama dengan PHR kami mendirikan bank sampah di sejumlah daerah kabupate/kota,"

Bahkan beberapa waktu lalu Rektor UGM turut melihat bank Sampah yang ada di Unilak dan memberikan apresiasi. 

Sampah jelas Junaidi, ketika dikelola dengan baik maka akan bisa untuk kesejahteraan masyarakat, menghasilkan uang dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selanjutnya Manager External Communications & Stakeholder Relations South PHR Wan Dedi Yudistira menyampaikan, komitmen untuk melestarikan lingkungan serta keanekaragaman hayati merupakan salah satu  fokus utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

"Kegiatan TJSL di bidang lingkungan telah banyak dilakukan yaitu diantaranya penguatan Kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), Konservasi Gambut melalui pengembangan Rumah Belajar Inovatif, Konservasi Gajah melalui program Agroforestri berbasis mitigasi konflik antara gajah dan manusia serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi," ujarnya.

Khusus untuk program Bank Sampah tambah Wan Dedi, sejak diluncurkannya kerjasama dengan LPPM Universitas Lancang Kuning sebagai mitra pelaksana tiga tahun yang lalu, telah dikembangkan sekitar 100 kelompok Bank Sampah inti dan unit termasuk di dalamnya Sekolah Adiwiyata.

"Produk-produk turunan dari Bank Sampah tersebut juga bervariasi dari mulai yang organik hingga anorganik seperti Eco Enzym (EE), Azolla, Pupuk Lindi, Magot, Minyak Jelantah serta berbagai produk kerajinan dari hasil daur ulang sampah serta eco-brick," ucap Wan Dedi.

Selain melakukan pengembangan produk turunan kata Wan Dedi lagi, PHR dan LPPM Unilak juga terus mengembangkan unit-unit baru dari Bank Sampah.

"Tentunya program Bank Sampah yang telah dilaksanakan oleh PHR ini perlu disosialisasikan kepada elemen terkait seperti masyarakat khususnya pelaku dan pemangku kebijakan antara lain kelompok masyarakat penyelenggara Bank Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta lembaga swadaya masyarakat (LSM), melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi seperti hari ini," ungkap Wan Dedi.

Sementara itu Kepala LPPM Unilak Dr David Setiawan ST MT menyampaikan, penghargaan yang diberikan kepada mitra-mitra LPPM Unilak diantaranya dunia Industri dan dunia pendidikan (sekolah) karena memiliki komitmen besar dalam mengurangi sampah yang ada di lingkungan mereka dan mengajak masyarakat yang ada disekitarnya untuk turut peduli.

Seminar diisi dengan diskusi dan tanya jawab, beberapa mahasiswa bertanyakan bagiamana menjadikan sampah agar menghasilkan uang. (rn)





Berita Terkait

Tulis Komentar