Tim Tesla Batal ke RI Bulan Ini Gara-gara Pembatasan WNA

  • Senin, 01 Februari 2021 - 19:11:52 WIB | Di Baca : 1398 Kali

SeRiau - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan perwakilan Tesla membatalkan kunjungannya ke Indonesia pada Februari 2021. Hal ini karena aturan pembatasan kedatangan warga negara asing (WNA).

"Iya (jadwal kedatangan akan mundur dari Februari 2021)," ucap Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/2).

Namun, ia menekankan tim Tesla hanya menunda kedatangannya ke Indonesia. Menurut Jodi, Tesla masih menunggu aturan pembatasan kunjungan WNA dicabut.

"Bukan batal. Masih menunggu restriksi, pembatasan, kunjungan orang asing dicabut," katanya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia. Ia mengajak Musk berinvestasi di bidang mobil listrik dan sebagai lokasi bantalan peluncuran (launching pad) Space X.

Ajakan itu disampaikan Jokowi saat melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Musk pada Jumat (11/12). Dalam pembicaraan itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Dalam keterangan itu, Musk disebut menanggapi undangan Jokowi. Rencananya, Musk akan mengirimkan timnya ke Indonesia untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Sementara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Tesla akan segera menandatangani kontrak investasi di Indonesia. Namun, ia tak menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya Tesla akan meneken perjanjian tersebut.

Namun, di saat yang bersamaan pemerintah memperpanjang larangan WNA masuk ke Indonesia. Hal ini seiring dengan perpanjangan kebijakan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan WNA dilarang masuk ke Indonesia selama dua pekan hingga 8 Februari 2021. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar