Reisa: Hasil Survei, 140 Perawat Corona Merasa Dipermalukan, 66 Diancam Diusir

  • Sabtu, 18 Juli 2020 - 18:45:51 WIB | Di Baca : 2009 Kali

SeRiau - Anggota tim komunikasi Gugus COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro menyebut dalam survei yang dilakukan Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Ikatan Perawat Kesehatan Indonesia, masih ada perawat yang merasa dipermalukan karena menangani pasien corona. "Hasil survei Fakultas Ilmu Keperawatan UI dan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia, dalam siaran pers 11 April 2020 menyatakan bahwa 140 perawat pernah merasa dipermalukan karena statusnya sebagai perawat COVID-19 atau bertugas di rumah sakit penanganan COVID-19" kata Reisa saat siaran pers di kanal YouTube BNPB, Sabtu (18/7).

Reisa mengatakan, hasil survei atau ajak pendapat itu dilakukan awal April terhadap 2.050 perawat di seluruh Indonesia. Selain banyak perawat yang dipermalukan oleh warga sekitar, hasil lainnya menyatakan 135 perawat pernah diminta meninggalkan tempat tinggalnya.

Bahkan menurut Reisa, ada 66 perawat mengalami ancaman pengusiran. Sementara itu, ada 161 perawat yang merasa tidak diperdulikan orang-orang sekitar.

Ada juga 71 responden mengaku masyarakat ikut menjauhi keluarga mereka. Untuk itu, Reisa meminta kepada masyarakat untuk tak lagi membeirkan stigma kepada para perawat yang menanagani pasien corona.

"Saudara-saudara, mari setop stigma negatif terhadap perawat dokter dan pasien dan keluarga mereka," ujar dia. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar