Makan Hanya Sedikit, Tapi Kenapa Saya Gemuk?

  • Jumat, 27 Januari 2017 - 08:17:39 WIB | Di Baca : 1006 Kali
gendut SeRiau - Pernahkah Anda menemukan diri Anda atau orang sekitar Anda yang makan dalam jumlah sama, tetapi ukuran tubuhnya berbeda? Ia makan lebih banyak dari Anda, namun tubuhnya tetap kurus. Sedangkan Anda, makan sedikit saja sudah bisa mengalami kenaikan berat badan. Atau, hal sebaliknya juga bisa terjadi. Ini umum terjadi pada banyak orang. Bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti aktivitas fisik dan pemilihan makanan. Namun, ada satu faktor lainnya yang tidak bisa dielakkan, yaitu faktor genetik. Ya, faktor genetik memengaruhi cadangan lemak Anda. Sehingga, Anda bisa cepat gemuk atau susah gemuk walaupun Anda makan dalam jumlah yang sama dengan teman Anda. Cadangan lemak dipengaruhi faktor genetik Genetik yang didapatkan dari ayah dan ibu mempunyai peran penting dalam tubuh kita. Termasuk berperan pada bentuk tubuh, bahkan dapat memengaruhi kemungkinan Anda untuk menjadi gemuk. Salah satu gen yang dinamakan dengan FTO (fat mass and obesity-associated gene) dapat memengaruhi kebiasaan makan Anda dan bagaimana tubuh Anda menyimpan lemak. Sehingga, gen ini dapat memengaruhi metabolisme dan nafsu makan Anda dalam berbagai cara. FTO memengaruhi sebagai besar BMI Anda. Jika Anda mewarisi dua salinan FTO (satu dari ayah dan satu dari ibu), maka kemungkinan Anda untuk menjadi gemuk adalah 50%. FTO mengatur bagaimana lemak dalam tubuh Anda disimpan (apakah lemak harus dibakar menjadi energi atau disimpan dalam tubuh?). Hal ini kemudian dapat memengaruhi berat badan Anda. Jadi gen ini sangat erat kaitannya dengan obesitas atau kegemukan. Penelitian yang dilakukan di University of Edinburgh juga menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam penyimpanan lemak sehingga berpengaruh pada berat badan seseorang, dilansir dari Independent. Penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa keturunan tikus gemuk mempunyai gen aktif yang sama dengan yang ditemukan pada orangtuanya. Peneliti juga menemukan bahwa gen yang mencegah pemecahan lemak ditemukan lebih banyak pada jaringan lemak di tikus gemuk. Hal ini menjelaskan mengapa Anda yang mempunyai keturunan gemuk lebih mudah untuk menyimpan lemak dan juga sebaliknya. Bisakah faktor genetik ini diubah? Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa jumlah lemak yang dapat disimpan dan dibakar dalam tubuh tidak hanya bergantung pada aktivitas fisik yang Anda lakukan, tetapi juga bergantung pada faktor genetik. Begitu juga dengan obesitas, yang dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetik, perilaku, dan lingkungan. Sehingga, walaupun Anda mempunyai keturunan gemuk, Anda tetap mampu menghindarinya dengan cara mengubah perilaku dan lingkungan Anda. Anda dapat mengubah dampak gen Anda melalui kebiasaan yang baik. Namun, Anda perlu bekerja keras lebih banyak untuk mendapatkan berat badan normal. Hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah obesitas jika Anda mempunyai keturunan obesitas adalah: Lakukan olahraga secara teratur dan aktif secara fisik. Anda disarankan untuk berolahraga selama 150 menit per minggu atau 30 menit per hari untuk menjaga berat badan Anda. Lakukanlah olahraga ringan sampai sedang, seperti jalan cepat dan lari. Anda juga bisa melakukan latihan beban setidaknya dua kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk memperkuat otot Anda. Batasi asupan makan Anda, jika perlu kurangi asupan kalori Anda. Kurangi asupan kalori Anda setidaknya 500 per hari. Atau, setidaknya kalori yang masuk ke tubuh Anda minimal sebesar 1200 kalori. Hal ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan sebesar 0,5-1 kg per minggu. Pilih makanan dengan tepat. Ingat, batasi asupan lemak Anda. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran setiap hari (setidaknya 5 porsi per hari). Untuk mencukupi kebutuhan protein Anda, Anda bisa memilih ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.       sumber :hellosehat





Berita Terkait