Baru Tiba Dari Kundur Larut Malam

Rafiq Basah-Basahan Tinjau Banjir di Karimun Tanpa Pulang Kerumah

  • Rabu, 01 Maret 2017 - 12:26:51 WIB | Di Baca : 1884 Kali

KARIMUN, SeRiau - Bupati Karimun Aunur Rafiq langsung turun kelokasi banjir saat baru tiba dari Kundur Barat membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Selasa malam (28/2) sekitar pukul 23.00 WIB.


Dia tidak sempat pulang kerumah pribadinya untuk mengganti baju, hanya berbekal sebuah mantel sebagai pelindung hujan yang terus mengguyur, Rafiq langsung terjun ke lokasi banjir paling parah yakni di Kampung Baru Tebing Kelurahan Tebing dan di Kelurahan Kapling persis di belakang perumahan Balai Garden, dengan ketinggian air hampir sepinggang orang dewasa.


Informasi banjir itu dia dapat dari laporan camat setempat yang menginformasikan melalui ponslenya adanya banjir yang cukup tinggi akibat hujan yang tak kunjung berhenti sejak Selasa sore sampai malam. Sehingga tanpa rasa lelah Rafiq menuju lokasi bersama Camat Tebing, Herisa Anugera di Kampung Baru Kelurahan Tebing Kecamatan Tebing.


"Kita ingin berbagi rasa seperti apa kondisi mereka dan apa yang perlu dikerjakan serta keluhan mereka. Kalau masyarakat susah kita juga risau bahwa ada kejadian seperti ini. Saya mohon maaf kepada masyarakat agar kiranya dapat memaklumi ini dan akan kita perbaiki drainase secepatnya," ucap Rafiq.


Jumlah pengungsi dari dua kelurahan kata dia mencapai 40 kepala keluarga atau lebih dari 100 jiwa yang diungsikan di Masjid Nabai Perumahan Balai Garden. Rafiq pun sempat menyerahkan bantuan untuk dibelikan kebutuhan logistik pada malam itu.


Setelah dari Kelurahan Tebing dan Kelurahan Kapling, Rafiq meneruskan meinjau banjir di Pelipit Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun, namun tidak ada posko pengungsian. Kemudian dilanjutkan ke Gang Awang Nur Kecamatan Meral sebagai salah satu titik langganan banjir. Setelahnya meninjau lokasi longsor tepatnya di Perumahan Bukit Permai Kelurahan Teluk Air Kecamatan Karimun yang menyebabkan enam rumah rusak satu diantaranya dalam kondisi parah karena tertutup material longsor.


"Sudah saya koordinasikan dengan pengembang kalau longsor ini merupakan tenggungjawab mereka dan akan ditangani segera. Mereka siap ganti rugi dalam hal memperbaiki rumah yang rusak," kata Rafiq.


Sementara Camat Tebing, Herisa Anugera mengatakan, banjir yang terjadi di dua kelurahan tersebut memang disebabkan oleh pembangunan perumahan Balai Garden, yang diketahui pada awalnya tidak pernah banjir namun saat ini sudah tujuh tahun terus mengalami banjir dan selalu langganan sehingga merendam rumah penduduk.


Akibat banjir kata dia, beberapa warga pun sempat mendatangi kediaman pengembang, Dokter Filsafat Pang di Jalan A Yani Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun, dengan tujuan menanyakan solusi agar banjir yang disebabkan perumahan Balai Garden tidak terus menerus terjadi.


"Informasi dari warga memang sudah tujuh tahun sejak pertama kali perumahan itu dibangun. Akan kita carikan solusi untuk duduk bersama pengemang dengan menghadirkan warga dalam membahas masalah ini," katanya.


Begitu air surut saat hari masih gelap atau ketika waktu subuh, warga yang mengungsi langsung pulang kerumah masing-masing untuk beres membersihkan sisa lumpur dari banjir.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar