Djarot: PDIP Tak Anti-Islam dan Tak Dukung PKI

  • Sabtu, 17 November 2018 - 12:49:30 WIB | Di Baca : 1126 Kali

 


SeRiau - Safari Kebangsaan PDIP turut membahas sejumlah isu negatif yang kerap menimpa partai berlambang kepala banteng tersebut. Salah satunya soal stigma negatif yang mengaitkan PDIP dengan PKI. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menjelaskan tudingan itu tak bisa dibuktikan. Dia menegaskan, PDIP merupakan partai yang berideologikan Pancasila. 

"Menjelang Pemilu isu ini selalu muncul. PKI itu Partai Komunis Indonesia yang sudah dibubarkan tahun 65. Komunisme sudah dilarang. PDIP sejarahnya berasal dari Partai Nasional Indonesia, ideologinya pancasila. Pancasila ini yang melawan komunisme," kata Djarot di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).

Baginya, PKI sudah lama berlalu. Bahkan Djarot memastikan partai tersebut sudah lama dikubur. Hal itu secara tak langsung membantah tudingan lawan politik mereka yang kerap menyamakan PDIP dengan PKI. 

"Maka dari itu tidak benar bahwa PDIP identik dengan PKI. PKI sudah dikubur. Isu seperti ini berkembang terus," jelasnya. 

Tak hanya itu, dalam internal PDIP ditegaskan Djarot turut mengakomodir perwakilan umat islam. Sehingga, bisa dipastikan partainya turut mengakomodir segala kepentingan yang berasal dari kalangan muslim. 

"Dikatakan bahwa PDIP tidak mengakomidir atau anti umat islam. 80 persen lebih pendukung PDIP umat islam. Nasionalisme selalu bergandengan dengan islam. Maka seorang nasionalis otomatis seorang Islam yang baik, muslim yang baik," jelasnya. 

"Muslim yang baik adalah muslim yang cinta kepada tanah air. Bekerja untuk tanah airnya, berbakti di tanah airnya, membantu bangsa dan negaranya," tandasnya.

 

 

 


Sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar