GP Ansor Imbau Anggota Tak Terpancing Aksi Bela Tauhid

  • Selasa, 23 Oktober 2018 - 12:03:00 WIB | Di Baca : 1174 Kali


SeRiau - Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada seluruh anggotanya termasuk Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk menahan diri jika mendapati massa yang turun ke jalan menggelar Aksi Bela Tauhid untuk memprotes aksi pembakaran bendera yang disebut panji Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Garut, Jawa Barat.

Aksi Banser Garut membakar bendera bertuliskan aksara Arab mirip yang dimiliki HTI memantik gerakan Aksi Bela Tauhid di sejumlah daerah, seperti Serang dan Bogor.

"Saya sudah perintahkan teman-teman menahan diri," ucap Yaqut saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/10).

Yaqut tidak menunjukkan sikap risau ketika mendengar ada gelombang massa yang tidak terima hingga melancarkan aksi. Dia hanya mengatakan setiap orang atau kelompok berhak menyampaikan aspirasinya. Termasuk dengan turun ke jalan.

"Silakan menyampaikan aspirasi," kata Yaqut.

Namun, katanya, Banser meminta agar aksi tersebut jangan sampai terpantik emosinya. Hal itu dapat berakibat buruk. Misalnya gesekan hingga berbuntut konflik di lapangan.

"Untuk tidak terprovokasi apalagi memprovokasi," ujar Yaqut.

Yaqut tidak menjawab tegas, ketika ditanya apakah bakal melontarkan pernyataan maaf secara resmi ketika aksi pembakaran bendera telah menuai protes banyak pihak. Yaqut hanya menjawab dirinya menyayangkan pembakaran dilakukan oleh anggota Banser di Garut saat perayaan hari santri Minggu kemarin (21/11).

"Saya menyayangkan atas kejadian tersebut meskipun sepenuhnya saya yakin anak-anak ini melakukan juga karena spontan tanpa ada rencana sebelumnya," ujar Yaqut.

Diketahui, sejauh ini telah ada tiga anggota Banser yang diamankan Polda Jabar. Mereka yang ditahan diduga turut ikut membakar bendera.

Mengenai hal itu, Yaqut mengatakan pihaknya tidak lepas tangan. "LBH GP Ansor akan memberikan pendampingan hukum," ucap Yaqut.

 

 

 

Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar