Yenny Wahid Tuding PKB Berada di Balik Sikap PBNU ke Jokowi

  • Kamis, 09 Agustus 2018 - 00:18:15 WIB | Di Baca : 1146 Kali

SeRiau - Putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menegaskan sikap Nahdatul Ulama tidak bisa diwakili oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Sebab ia melihat PBNU saat ini diisi oleh sejumlah politisi PKB.

Hal itu menanggapi sikap politik PBNU yang tidak akan mendukung bakal capres Joko Widodo di Pilpres 2019 jika kalangan Nahdliyin tidak menjadi cawapres.

"NU itu kan jutaan orangnya, tidak bisa diwakili oleh orang-orang partai yang ada di PBNU. PBNU macam-macam. Ini bukan PBNU, ini adalah orang-orang PKB yang kebetulan menjadi pengurus PBNU," ujar Yenny di Restoran Kunstkring, Jakarta, Rabu (8/8).

Yenny menuturkan sikap politik PBNU dalam Pilpres 2019 itu hanya klaim dari politikus PKB yang menjabat sebagai pengurus PKB. Sebab, ia yakin PBNU netral dalam politik.

Netralitas PBNU, kata dia, terlihat dari pernyataan Ketum PBNU Said Aqil Siradj dan Rais Amm PBNU Maruf Amin. Kedua tokoh itu menyebut PBNU bukan parpol dan membebaskan Jokowi memilih cawapresnya sendiri.

"Memang ada pengurus partai yang jadi pengurus PBNU, itu yang seolah-olah wakili PBNU," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua PBNU Robikin Emhas menyatakan warga nahdliyin tak memiliki tanggung jawab moral untuk memenangkan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2019 bila calon wakil presiden yang dipilih Jokowi bukan berasal dari kalangan NU.

"Kalau cawapres nanti bukan dari kader NU, maka warga Nahdliyin merasa tidak memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskannya. Itu pesannya," kata Robikin.

PBNU mendorong Jokowi agar memilih tokoh NU sebagai calon wakil presiden. Nama-nama kader NU yang masuk dalam bursa cawapres diantaranya Muhaimin Iskandar dan Ma'ruf Amin. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar