Ini Kata Polisi Soal Penyebab Tewasnya Wakil Ketua DPC PPP Jombang

  • Ahad, 18 Maret 2018 - 22:00:27 WIB | Di Baca : 3921 Kali

SeRiau - Polisi masih menunggu hasil resmi autopsi jenazah Wakil Ketua DPC PPP Jombang Muhammad Syafii Has (58) untuk memastikan penyebab kematian korban. Namun menurut petugas, korban mengidap jantung koroner akut.

"Kami belum bisa memastikan sebab-sebab kematian korban karena masih menunggu hasil autopsi yang kemarin kami minta bantuan dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim. Kami mohon waktu untuk menunggu beberapa saat. Kalau sudah keluar hasilnya kami bisa menjelaskan. Karena yang bisa menjelaskan adalah ahlinya, yakni dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polresta Mojokerto AKP Suhariyono kepada wartawan usai reka ulang, Minggu (18/3/2018).

Sementara hasil visum luar terhadap jenazah Syafii, lanjut Suhariyono, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya terdapat beberapa goresan di tubuh korban. Bahkan puting susu korban juga hilang.

"Itu dimungkinkan karena gigitan hewan, kemungkinan besar semut," ujarnya.

Sementara indikasi adanya luka di kepala belakang korban, menurut Suhariyono, diduga akibat darah dari telinga korban yang menggumpal saat korban jatuh terlentang.

"Mulai dari penanganan di TKP sampai proses autopsi, belum ditemukan ada luka di tubuh korban, termasuk di kepala belang. Kemungkinan demikian (gumpalan darah), kalau penjelasan dokter forensik seperti itu. Kami tak bisa mendahului. Itu harus ada hasil tertulis yang disampaikan ke kami," ujarnya.

Terkait darah yang keluar dari kedua telinga korban, kata Suhariyono, diduga akibat adanya pembuluh darah yang pecah di dalam tubuh korban. "Penjelasan dokter forensik dimungkinkan karena ada pembuluh darah yang pecah sehingga mengalir ke pori-pori atau rongga tubuh korban. Belum bisa dipastikan (akibat serangan jantung), menunggu hasil autopsi," terangnya.

Berdasarkan keterangan keluarga Syafii, tambah Suhariyono, korban mengidap sakit jantung koroner akut. "Keterangan keluarga korban ada riwayat yang bersangkutan pernah sakit jantung, pernah diopname. Jadi, kami belum bisa menyimpulkan ada pebuatan pidana atau tidak, takutnya di kemudian hari ternyata ditemukan hal-hal yang tak sesuai yang kami harapkan," tandasnya.

Syafii ditemukan tewas dengan posisi terlentang dan telanjang di kebun tebu tepi Sungai Brantas, Desa Mlirip, Jetis, Jumat (16/3) sekitar pukul 09.00 WIB. Hanya celana dalam hitam yang melekat di tubuh korban.

Pakaian milik korban tertindih tubuhnya. Dompet dan ponsel korban masih ada di celana. Sepeda motor korban Honda Vario nopol S 5869 OD ditemukan di seberang jalan dari lokasi penemuan mayat. Korban diduga tewas saat berkencan dengan waria berinisial F alias V.

 

sumber detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar