Ada Perahu di Rumah Terduga Teroris Kampung Melayu, untuk Apa?

  • Jumat, 26 Mei 2017 - 08:36:28 WIB | Di Baca : 937 Kali
Jakarta, SeRiau-  A salah satu terduga jaringan aksi teror di Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5) lalu, ditangkap di Jalan Mohammad Toha, Dayeuhkolot Kabupaten Bandung (25/5) sore kemarin. A diketahui mempunyai 2 pekerjaan yaitu sebagai penjual karpet dan penarik perahu. Pantauan detikcom, Jumat (26/5) di kontrakan A yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat di pasangi Polis Line. Pemasangan police line dilakukan oleh Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polda Jabar. "A berprofesi sebagai penjual karpet. Rumah tersebut digunakan untuk menyimpan karpet," ujar Ketua RT Ketua RT 03 Adi Budiana kepada detikcom, Jum'at (26/5/2017) di dekat TKP. Adi mengatakan, selain menjadi penjual karpet, jika banjir melanda Kecamatan Dayeuh Kolot, A berprofesi sebagai pengayuh perahu. "Kalau banjir dia jadi tukang penarik perahu," katanya. Rumah kontrakan A, berada di wilayah langganan banjir yang ada di Kabupaten Bandung. Selain A, beberapa tetangganya pun menjadi profesi yang sama sebagai penarik perahu. Dari pantauan detikcom, di sekitar rumah tersebut terdapat sejumlah perahu yang terparkir di jalan Babakan Sangkuriang. Perahu tersebut digunakan warga sebagai alat transportasi saat banjir tiba dari Jalan Mohammad Toha ke jembatan Citarum yang berada di Kampung Babakan Sangkuriang. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait