BRK Syariah Hadiri MoU Ketahanan Pangan Provinsi Riau

  • Kamis, 07 Desember 2023 - 20:10:45 WIB | Di Baca : 89 Kali

 

 

SeRiau - Pekanbaru - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), Fajar Restu Febriansyah bersama Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Edi Wardana, menghadiri Rapat Koordinasi Akselerasi Penyediaan Pangan yang diselenggarakan oleh Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau, bertempat di Hotel Prime Park, Kamis, (07/12/23).

Untuk menuju ketahanan pangan ini, Gubernur Riau Edy Natar Nasution menggandeng Komando Resort Militer (Danrem) 031/WB, sekaligus melakukan MoU.

Terkait kerjasama ini, Komandan Resort Militer (Danrem) Provinsi Riau Dany Rakca, menyebutkan,  Korem 031/WB di Provinsi Riau ikut serta dalam menjaga ketahanan pangan Provinsi Riau, karena sudah merupakan tugas pokok Korem.

"Pemberdayaan potensi pertahanan itu tidak hanya kekuatan militer, tetapi juga kekuatan logistik yang dapat menjamin keselamatan bangsa, termasuk masalah pangan," kata Dany Rakca saat Rapat Koordinasi Akselerasi Penyediaan Pangan tersebut.

Ia menyebut salah satu tugas pokok Korem adalah membantu pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan wilayah Provinsi.

 Dalam melaksanakan tugas tersebut, ia menyebut pihaknya menggunakan tiga strategi. Yang pertama mewujudkan lahan gambut yang tidak produktif menjadi lahan pertanian rawit biotek mikroba dalam rangka peningkatan produksi pangan di Provinsi Riau.

"Kemudian penetralisiran air dan tanah menggunakan biotek mikroba dalam rangka mendukung program air bersih dan sehat serta ketahanan pangan di wilayah Provinsi Riau," jelasnya.

"Selanjutnya, mewujudkan varietas tanaman berjenis hortikultura, tanaman pangan, peternakan serta perikanan dengan menggunakan biotek mikroba," tambahnya.

Sementara, Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, saat ini kondisi ketahanan pangan Provinsi Riau hanya berada di angka 25% dari 6,7 juta penduduk Riau.

"Dengan dasar itu lah kita ingin kedepannya bisa meningkatkan kondisi ketahanan pangan kita ini dari 25%, minimal paling tidak menjadi 50%," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan Undang-undang, tugas Korem terbagi menjadi dua yaitu tugas operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang.

"Satu diantara operasi militer selain perang adalah membantu Pemerintah Daerah. Maka dari itu, hari ini saya perlu untuk melibatkan TNI dalam segala aspeknya," jelas Edy.

Mudah-mudahan dengan kolaborasi ini yang melibatkan berbagai pihak termasuk universitas, kita bisa lakukan secara bersama-sama. Itulah kenapa hari ini kita kumpul bersama untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman," tambahnya. ***
 





Berita Terkait

Tulis Komentar