SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru Miliki Tefa Peralatan Berstandar Industri, 26 Perusahaan Ikuti Job Fair

  • Kamis, 23 November 2023 - 20:21:58 WIB | Di Baca : 419 Kali

 

Seriau,- SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru mengelar Job Fair selama dua hari, Kamis (23/11) dan Jumat (24/11). Selain Job Fair, juga dilakukan launching Teaching Factory SMK Muhammadiyah  Pekanbaru. Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Sekretaris IV Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah
Dr Gufron Amirullah M.Pd.

Kepala SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, Paiman Sanen mengatakan kegiatan Teaching Factory ini untuk memperkenalkan bahwa alat yang ada di sekolah sudah sesuai standar industri.

Peralatan yang dimiliki sekolah  bukan lagi sekadar standar praktik tapi sudah persis sama yang digunakan oleh dunia industri sehingga siswa bisa mengeksplorasi kemampuan sesuai dengan kondisi industri sesungguhnya.

Ketika alat yang dimiliki sudah standar industri, maka pihak sekolah ingin menghadirkan langsung pelaku industri untuk memberi masukan dan membina siswa. Termasuk bekerjasama dengan sekolah dalam pemagangan siswa maupun untuk proses produksi.

" Tefa SMK Muda bekerja sama dengan PT Citra Reksatama sebagai pendamping manajemen," kata Paiman, Kamis (23/11).

Paiman juga mengatakan Teaching Factory ini, melibatkan seluruh siswa semua jurusan. Misalnya, yang ada di front end dan menerima undangan melibatkan siswa jurusan Manajemen Perkantoran, akuntansi dan Layanan Bisnis. Kemudian, siswa Jurusan Bisnis Digital punya tugas lain menunjukkan kemampuan pemasaran digital atau e-commerce. Sementara dokumentasi melibatkan siswa Jurusan Desain Komunikasi Visual (Multimedia).

" Siswa jurusan lainnya punya peran masing-masing. Sehingga, lewat kegiatan ini kemampuan mereka tereksplorasi," kata Paiman

Saat ini, SMK Muda Pekanbaru sudah bekerja sama dengan 110 perusahaan. Pada Job Fair kali ini ada 26 perusahaan yang ikut serta. Job Fair ini membuka 300 lowongan kerja dengan beragam bidang. Job Fair, terbuka untuk umum. Namun, tujuan utamanya yaitu memfasilitasi alumni SMK Muda agar terserap ke dunia usaha.

" Job Fair ini memang merupakan kewajiban pihak sekolah untuk mempermudah alumni mengakses tenaga kerja," kata Paiman.

Sementara, Kabid SMK Disdik Riau, Dr Arden Simeru mengapresiasi pelaksanaan Factory Teaching dan Job Fair tersebut. "Ini merupakan program SMK yang menyandang status Pusat Keunggulan (PK). Di Riau, terangnya, saat ini ada 52 SMK yang sudah berstatus PK. Salah satunya SMK Muda Pekanbaru.

Selain melakukan Teaching Factory, SMK PK salah satu programnya adalah menyelenggarakan job fair. Arden berharap, kedua program ini dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Misalnya, dalam Teaching Factory, pemasaran online atau digital marketing dimaksimalkan pelaksanaannya. Sehingga, produk atau jasa yang dihasilkan oleh pihak sekolah bisa diakses masyarakat luas. apalagi Teaching Factory di SMK Muda ini sudah berstandar industri," kata Arden.

Wakil Sekretaris IV Majelis Dikdasmen PNF PP Muhammadiyah, Dr Gufron Amirullah M.Pd mengapresiasi pelaksanaan Teaching Factory dan Job Fair ini. Ia menekankan besarnya kiprah persyarikatan Muhammadiyah di dunia pendidikan di Indonesia. Dimana, di bawah Dikdasmen saja ada ribuan sekolah, madrasah dan pesantren yang berdiri.

Sebelumnya, kegiatan dimeriahkan oleh sejumlah pertunjukan seni. Ada seni tari, musik dan sebagainya yang dibawakan oleh para siswa secara apik. Usai pembukaan acara, juga dilakukan pengguntingan pita Kreatif Studio Mudavisual yang ada di SMK itu oleh Kadisnaker Riau Imron Rosyadi.

Studio itu merupakan salah satu Teaching Factory yang ada di SMK Muda. Di samping itu, rombongan undangan juga melihat ruang produksi Desain Komunikasi Visual (Multimedia) serta beberapa fasilitas sekolah lainnya.

Usai acara pembukaan juga diadakan podcast bersama Dr Gufron, Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Riau, Dr Arden Simeru, dan Kepala SMK Muda Pekanbaru, Paiman Sanen. (zal)
 





Berita Terkait

Tulis Komentar