SeRiau - Pekanbaru - Harapan besar ditumpukan Ketua umum KONI Riau Iskandar Hoesin, kepada skuat Sepakbola Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera XI, Riau, untuk pertama kalinya mencatatkan sejarah lolos PON Aceh-Sumatra. Dengan persiapan yang cukup ini, Iskandar Hoesin berharap tim Sepakbola Riau minimal berada di posisi runerup.

Harapan tersebut disampaikan Iskandar Hoesin, saat meninjau dan memberikan motifasi kepada anak-anak asuh Amrizal, di sesi latihan di Stadion Utama Riau, Jumat (20/10). Masih ada waktu untuk menjalani latihan dua minggu kedepan, sebagai tuan rumah Sepakbola bisa memberikan yang terbaik bagi Riau.

“Hari ini saya memberikan semangat kepada seluruh pemain Porwil Sepakbola Riau. Kita sebagai tuan rumah tentunya harus siap dalam segala hal, termasuk siap dalam meriah prestasi. Saya berharap dari cabang olahraga Sepakbola ini bisa lolos PON. Kami dari KONI Riau sudah meminta agar dari Porwil ini lolos dua tim, juara dan runerup,” ujar Iskandar Hoesin.

“Untuk itulah dari usaha kami ini diikuti juga dengan usaha seluruh pemain Sepakbola, agar bisa tampil maksimal. Minimal kita berada di posisi runerup, dan lolos PON. Inilah saatnya adik-adik semua menunjukkan prestasi pertama kali lolos PON Cabor Sepakbola. Sudah bertahun kita tidak pernah lolos PON dari babak kualifikasi,” harap Iskandar Hoesin.

Pada kesempatan tersebut Iskandar Hoesin membagikan pengalamannya saat menjadi Ketua Umum PSPS tahun 90 an, dimana ia berhasil membawa PSPS lolos ke liga utama. Begitu juga saat ia berada di Aceh, tim Sepakbola Persiraja Banda Aceh, juga sukses dibawanya ke divisi utama. Di bawah kepemimpinannya sebagai ketua KONI Riau, Iskandar Hoesin, ingin membuktikan kembali Sepakbola berprestasi.

“Jadilah petarung tanpa kenal lelah dalam menjalani latihan. Tunjukkan kalian semua bisa mencetak sejarah Riau lolos PON pertama kalinya Cabor Sepakbola. Jalani terus proses latihan yang diberikan oleh pelatih, tetap berdoa dan semangat, menuju Riau juara. Hampa rasanya kalau kita sebagai tuan rumah Porwil tidak dapat medali dari Sepakbola,” tegas Iskandar Hoesin.

“Selama ini yang kurang pada tim sepakbola adalah semangat juang. Karena, sebagai petarung itu harus memiliki semangat juang. Saya melihat jiwa petarung itu yang masih kurang. Padahal itu diperlukan untuk tim sepakbola dan cabang olahraga lainnya untuk menjadi pemenang," tegasnya lagi.

Sementra itu, pelatih Sepakbola Riau, Amrizal, optimis tim Sepkbola Riau bisa menembus final. Setelah menjalani proses latihan mulai pada bulan Juni lalu, dan rangakaian ujicoba tim yang diasuhnya mengalami peningkatan. Ia berharap dukungan dari seluruh kalangan pencinta sepakbola dan masyarakat Riau, target lolos PON bisa tercapai.

“Kami dari jajaran pelatih sampai sekarang masih mempersiapkan tim dengan waktu tinggal dua minggu lagi. Sekarang kita dari bulan Juni kemarin buka seleksi dan beberapa ujicoba, kami yakin dengan tim dengan kepercayaan yang diberikan KONI dan PSSI, kami akan memberikan terbaik lolos PON 2024,” kata Amrizal.

“Kondisi pemain kita sudah mengambil tiga kali data, sampai terakhir peningkatan pemain sudah jauh peningkatan. Kita sudah dapat gambaran dari beberapa ujicoba. Sesuai arahan ketua KONI kami harus pantang menyerah, kami akan memberikan yang terbaik,” ungkap mantan pemain Timnas Indonesia ini.

Usai meninjau atlet Sepakbola Iskandar Hoesin, yang didampingi Kabid Binpres Amrizal, Wakil ketua Satlak Porwil, Baloq, melanjutkan peninjauan latihan atlet Voli putra, dan bola tangan di kawasan UIR.(rls)