Sekolah Model untuk Gerakan Nasional Revolusi Mental Bersama Puskurjar Kemendikbud Ristek

  • Sabtu, 07 Oktober 2023 - 16:34:54 WIB | Di Baca : 336 Kali

 

Seriau,- Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-
nyala.

SMK Negeri1 Pekanbaru menjadi salah satu sekolah di Indonesia yang dipilih untuk menjadi sekolah model dalam gerakan nasional revolusi mental bersama

Didalam gerakan tersebut salah satunya adalah Revolusi Mental untuk memperkuat katahanan kualitas dan peran keluarga serta masyarakat.Tiga nilai utama yang dikembangkan sebagai pengungkit revolusi mental adalah integritas (jujur dipercaya,
berkarakter, tanggungjawab) etos kerja (kerjakeras, berdaya saing, optimis, inovatif dan produktif) dan gotong royong (kerjasama, solidaritas, komunal, berorientasi pada kemaslahatan)

Gerakan revolusi mental itu sendiri memiliki 8 prinsip yaitu

1. Berfokus pada gerakan sosial untuk mendorong kemajuan  Indonesia
2. Ada tekad politik untuk
menjamin kesungguhan pemerintah;
3. Harus bersifat lintas sektoral;
4. Kolaborasi antara pemerintah masyarakat sipil sektor privat dan akademisi
5. Diawali oleh program pemicu untuk mengubah perilaku masyarakat secara konkret dan cepat
6. Desain program harus serfriendly populer menjadi bagian dari gaya hidup dan siistematik holistik;
7. Nilai- nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan
sosial (moralitas publik) dan bukan mengatur moralitas privat
8. Dampaknya dapat diukur.

Pengembangan Aplikasi Siswa di SMK Negeri 1 Pekanbaru
Praktik baik yang dilakukan selanjutnya merupakan pelaporan kegiatan dan aktivitas yang dilakukan oleh siswa. Dalam menu ini tersedia data siswa form terlambat form bimbingan form konsultasi, form kehadiran dan pelanggaran serta grafik siswa.

Dalam form ini dapat dipantau mengenai data-datasl siswa SMK Negeri1 Pekanbaru sehingga walikelas dan guru BK dapat langsung menangani siswa yang terlamba, bermasalah data atau kegiatan PBM disekolahnya.

Kegiatan monitoring siswa ini dapat diakses dan langsung diforward ke guru dan ketua jurusan mengenai kondisi ,keadaan dan kegiatan siswa selama disekolah. Dengan aplikasi ini diharapkan pelanggaran siswa disekolah dapat diminimalisir dan dikurangi.

Kendala yang dihadapi sebelumnya telah membudaya kebiasaan terlambat siswa yang tidak diatasi dengan tegas, upacara hanya dilaksanakan 2x dalam sebulan dan belum ada dilaksanakan shalat jum’at disekolah, seiring berjalannya waktu cara untuk mengatasi kendala tersebut adalah memberikan tauladanya yang baik dan menjalin komunikasi intens dengan guru, siswa dan orangtua siswa.

Dengan membuat program praktik baik mengundang orangtua siswa untuk menghadiri upacara setiap hari senin 4x dalam sebulan ,sebelum pelaksanaan shalat jum’at mendatangkan ustad dan untuk
ceramah untuk memberi pemahaman bahwa shalat jum’at tidak dilarang dilaksanakan sekolah dan memupuk rasa saling berbagi melalui program jum’at berkah.

Alhamdulillah berhasil melaksanakan praktik- praktik baik hingga saat ini Semoga setiap langkah dan ikhtiar ini terus diberikan kelancaran dan keberkahan serta mampu mencetak para lulusan peserta didik yang kompeten dan unggul.

Mari terus berinovasi menciptakan pembelajaran berdiferensiasi untuk wujudkan merdeka belajar. Demikian, saya ucapkan terimakasih.
(***)

 





Berita Terkait

Tulis Komentar