PW Muhammadiyah Riau Tugaskan 50 Mubaligh Lakukan Safari Ramadhan

  • Senin, 10 April 2023 - 21:48:29 WIB | Di Baca : 425 Kali

 

Seriau,- Safari Ramadan dan Konsolidasi Organisasi merupakan program rutin tahunan Pimpinan Wilayah(PW) Muhammadiyah Riau yang dilaksanakan pada setiap bulan Ramadan. Sebagaimana tahun sebelumnya, bulan Ramadan 1444 Hijriyah ini, PW Muhammadiyah Riau kembali menugaskan Mubaligh Muhammadiyah untuk melaksanakan Safari Ramadan dan Konsolidasi Organisi ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab/Kota Se Riau.

Koordinator Pelaksanaan Safari Ramadhan PW Muhammadiyah Riau Dr Afrizal Nur MA Ahad (9/4/2023) mengatakan bahwa Safari Ramadhan PW Muhammadiyah Riau tahun 1444 hijriyah  hampir sama dengan tahun sebelumnya dengan menerjunkan 50 Mubaligh ke seluruh daerah.

"Setiap daerah  minimal 3 mubaligh untuk menyampaikan ceramah Ramadan di Masjid atau Mushalla Muhammadiyah yang ada di 12 Kabupaten dan Kota se Riau yang dibagi dalam 3 kelompok. Setiap kelompoknya berangkat bergantian setiap hari Sabtu hingga Ahad. sabtu kemaren, (8/4/2023) merupakan pemberangkatan kloter ke 2 dengan daerah tujuan Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Siak.

Sejalan dengan itu, Sekretaris PW Muhammadiyah Riau H Abunawas SAg MM menegaskan bahwa selain Safari Ramadan, pada momen itu juga dilakukan konsolidasi organisasi dengan PD Muhammadiyah beserta Organisaai Otonom, Majelis dan Lembaga di Daerah.

"Masing-masing Kordinator Daerah PW Muhammadiyah Riau melakukan Konsolidaai dengan PD Muhammadiyah, Ortom, Majelis dan Lembaga di daerah. Diantara materi  konsolidasi itu antara lain informasi hasil Musywil ke-26 Muhammadiyah Riau, Persiapan pelaksanaan Musyda Kabupaten dan Kota" beber Abunawas.

Abunawas juga mengatakan bahwa pada konsolidasi itu juga pembahasan Persiapan Pelaksanaan Shalat idul Fitri yang jatuh pada tanggal 21 April 2023 mendatang.

"Muhammadiyah di seluruh daerah di Riau harus sudah menyiapkan tempat-tempat shalat Idul Fitri yang represantatif untuk umat Islam yang ingin melaksanakan Shalat Id tanggal 21 April 2023 nanti. Ini dilakukan karena  kemungkinan besar adanya perbedaan waktu jatunya 1 Syawal antara Keputusan Tarjih Muhammadiyah dengan hasil sidang isbat yang dilaksanakan pemerintah" tegas Abunawas. (zal/rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar