UMRI Launching PMB 2023, Digelar Bersamaan KKN Award

  • Senin, 05 Desember 2022 - 18:47:48 WIB | Di Baca : 898 Kali

 

Seriau,- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bakal menggelar launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Rabu (7/12) malam. Berbeda dari tahun sebelumnya, launching PMB kali ini bakal digelar bersamaan dengan KKN Award 2022.

"Launching PMB tahun ini dibuat berbeda dibanding tahun lalu. Salah satunya, dilakukan di malam hari dan bersamaan dengan KKN Award 2022. Jadi ada kolaborasi antarbidang," ucap Wakil Rektor I UMRI, Dr Wirdati Irma Spd MSi, Senin (5/12).

Dalam launching ini, tambahnya, akan ada acara yang belum pernah dibuat sebelumnya. Dimana, akan ada pemutaran film yang mengangkat cerita mahasiswa UMRI yang mendapatkan beasiswa. Judulnya, Semua Kita Bisa yang berlatar di wilayah Kampar.

Cerita film ini diangkat dari kisah nyata seorang mahasiswa yang menerima beasiswa. "Cerita dalam film tersebut akan menjadi kejutan bagi peserta launching beasiswa tahun ini. Pembuatan film berlangsung beberapa bulan," ucapnya.

Dijelaskan Dr Wirdati, tahun ini PMB UMRI masih menawarkan proses pendaftaran online dan offline. Untuk yang lokasi tempat tinggalnya jauh, bisa mendaftar secara online. Untuk online, dibuat dengan sistem yang sederhana. Jadi pendaftar lebih mudah memanfaatkan websitenya. Sementara yang mau mendaftar langsung ke kampus akan dibantu dengan panitia.

Dijelaskan dia, di tahun ajaran 2023 mendatang, UMRI menargetkan bisa menerima 2.800 mahasiswa baru. Jumlah tersebut naik 20 persen dari mahasiswa baru yang diterima tahun 2022 ini. Nanti, PMB akan dilakukan dalam tiga gelombang. Untuk 100 pendaftar pertama, akan mendapat potongan uang pengembangan sebesar 50 persen.

Untuk jalur pendaftaran tahun ini beragam. Selain Jalur Reguler, juga ada Jalur Muhammadiyah, Jalur Prestasi, Jalur Bakat dan Organisasi serta Jalur Keluarga UMRI. Kemudian, ada juga Jalur Content Creator, Jalur Kemampuan Bahasa Asing, Jalur Beasiswa Tahfiz Quran dan yang terakhir Jalur Kader Muhammadiyah.

Para pendaftar dapat memilih 26 Program Studi dari delapan fakultas yang ada. Menurut Wirdati, PMB kali ini memang sengaja dipercepat. Hal ini untuk membuka peluang bagi calon mahasiswa yang lulus tahun 2022 bisa langsung mendaftarkan. 

Ada sejumlah pembaharuan yang dilakukan UMRI. Dimana, untuk tahun ini dan ke depan, sudah ada target pengembangan akademik secara internasional. Tahun depan, pihaknya juga menargrtkan sudah memulai KKN internasional. Penjajakan sudah dilakukan di Universitas Pattani, Thailand dan sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.

"Nantinya, ada peluang pertukaran mahasiswa. Termasuk ada pertukaran dosen. Terkhusus saat kuliah kerja nyata (KKN), mahasiswa bisa melaksanakannya di luar negeri. Bakal ada kolaborasi program antara UMRI dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri," terangnya.

Mahasiswa yang ikut dalam program ini nanti akan menjalani KKN Tematik. Jadi, pelaksanaannya tidak harus menunggu jadwal KKN reguler. 

Terkait internasionalisasi ini, Wirdati mengakui beberapa mahasiswa luar sudah tertarik berkuliah di UMRI. Beberapa negara bahkan akan mengirimkan mahasiswanya berkuliah di UMRI. "Ini bentuknya pertukaran mahasiswa," ujarnya. Untuk itu, UMRI akan meyiapkan Rusunawa yang hibahnya sudah didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRI, Dr Aidil Haris SSos MSi menjelaskan, dalam KKN Award yang diselenggarakan tahun ini, akan diberikan penghargaan untuk beberapa kategori.

"Yakni untuk Kelompok KKN terbaik, dari luar dan dalam kota, kategori Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terbaik, dalam dan luar kota, selanjutnya  kategori video sinematik, kelompok tereksis, dan kelompok terkreatif," jelasnya.

Selain itu, sebagai ucapan terima kasih kepada daerah yang telah memfasulitasi Mahasiswa UMRI untuk melaksanakan KKN, pihaknya juga akan menyerahkan penghargaan.

"Ini diberikan kepada Lima daerah, yaituUMRI Launching PMB 2023, Digelar Bersamaan KKN Award

Seriau,- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) bakal menggelar launching Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Rabu (7/12) malam. Berbeda dari tahun sebelumnya, launching PMB kali ini bakal digelar bersamaan dengan KKN Award 2022.

"Launching PMB tahun ini dibuat berbeda dibanding tahun lalu. Salah satunya, dilakukan di malam hari dan bersamaan dengan KKN Award 2022. Jadi ada kolaborasi antarbidang," ucap Wakil Rektor I UMRI, Dr Wirdati Irma Spd MSi, Senin (5/12).

Dalam launching ini, tambahnya, akan ada acara yang belum pernah dibuat sebelumnya. Dimana, akan ada pemutaran film yang mengangkat cerita mahasiswa UMRI yang mendapatkan beasiswa. Judulnya, Semua Kita Bisa yang berlatar di wilayah Kampar.

Cerita film ini diangkat dari kisah nyata seorang mahasiswa yang menerima beasiswa. "Cerita dalam film tersebut akan menjadi kejutan bagi peserta launching beasiswa tahun ini. Pembuatan film berlangsung beberapa bulan," ucapnya.

Dijelaskan Dr Wirdati, tahun ini PMB UMRI masih menawarkan proses pendaftaran online dan offline. Untuk yang lokasi tempat tinggalnya jauh, bisa mendaftar secara online. Untuk online, dibuat dengan sistem yang sederhana. Jadi pendaftar lebih mudah memanfaatkan websitenya. Sementara yang mau mendaftar langsung ke kampus akan dibantu dengan panitia.

Dijelaskan dia, di tahun ajaran 2023 mendatang, UMRI menargetkan bisa menerima 2.800 mahasiswa baru. Jumlah tersebut naik 20 persen dari mahasiswa baru yang diterima tahun 2022 ini. Nanti, PMB akan dilakukan dalam tiga gelombang. Untuk 100 pendaftar pertama, akan mendapat potongan uang pengembangan sebesar 50 persen.

Untuk jalur pendaftaran tahun ini beragam. Selain Jalur Reguler, juga ada Jalur Muhammadiyah, Jalur Prestasi, Jalur Bakat dan Organisasi serta Jalur Keluarga UMRI. Kemudian, ada juga Jalur Content Creator, Jalur Kemampuan Bahasa Asing, Jalur Beasiswa Tahfiz Quran dan yang terakhir Jalur Kader Muhammadiyah.

Para pendaftar dapat memilih 26 Program Studi dari delapan fakultas yang ada. Menurut Wirdati, PMB kali ini memang sengaja dipercepat. Hal ini untuk membuka peluang bagi calon mahasiswa yang lulus tahun 2022 bisa langsung mendaftarkan. 

Ada sejumlah pembaharuan yang dilakukan UMRI. Dimana, untuk tahun ini dan ke depan, sudah ada target pengembangan akademik secara internasional. Tahun depan, pihaknya juga menargrtkan sudah memulai KKN internasional. Penjajakan sudah dilakukan di Universitas Pattani, Thailand dan sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.

"Nantinya, ada peluang pertukaran mahasiswa. Termasuk ada pertukaran dosen. Terkhusus saat kuliah kerja nyata (KKN), mahasiswa bisa melaksanakannya di luar negeri. Bakal ada kolaborasi program antara UMRI dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri," terangnya.

Mahasiswa yang ikut dalam program ini nanti akan menjalani KKN Tematik. Jadi, pelaksanaannya tidak harus menunggu jadwal KKN reguler. 

Terkait internasionalisasi ini, Wirdati mengakui beberapa mahasiswa luar sudah tertarik berkuliah di UMRI. Beberapa negara bahkan akan mengirimkan mahasiswanya berkuliah di UMRI. "Ini bentuknya pertukaran mahasiswa," ujarnya. Untuk itu, UMRI akan meyiapkan Rusunawa yang hibahnya sudah didapat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Sementara, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMRI, Dr Aidil Haris SSos MSi menjelaskan, dalam KKN Award yang diselenggarakan tahun ini, akan diberikan penghargaan untuk beberapa kategori.

"Yakni untuk Kelompok KKN terbaik, dari luar dan dalam kota, kategori Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) terbaik, dalam dan luar kota, selanjutnya  kategori video sinematik, kelompok tereksis, dan kelompok terkreatif," jelasnya.

Selain itu, sebagai ucapan terima kasih kepada daerah yang telah memfasulitasi Mahasiswa UMRI untuk melaksanakan KKN, pihaknya juga akan menyerahkan penghargaan.

"Ini diberikan kepada Lima daerah, yaitu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuansing, dan Kabupaten Siak," pungkasnya.( zal/rls)
 Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kuansing, dan Kabupaten Siak," pungkasnya.( zal/rls)





Berita Terkait

Tulis Komentar