Menteri Agama RI Apresiasi Tim Riset MAN 2 Pekanbaru Raih Medali Perak WSEEC 2021, Mahyudin: Cambuk Semangat Bagi Sekolah

  • Rabu, 30 Juni 2021 - 23:30:32 WIB | Di Baca : 1765 Kali

 

Seriau,- Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru berhasil meraih medali perak pada World Science Engineering Environment Competition (WSEEC) 2021.

Tim riset yang terdiri dari lima siswa kelas XI itu bersaing dengan 283 peserta lainnya dari 21 negara. Di bawah bimbingan Efni Novita, M Pkim, mereka mengangkat proyek berjudul "The Papaya Seeds and Kaffir Lime Combination with Virgin Coconut Oil as a Treatment Shampoo for Head Lice".

Tim yang terdiri dari Aby Marcell Aqiilah sebagai ketua serta anggota tim Indah Angraeny Putri Azizah, Mellisa Tri Wardani, dan Inki Afifah ini mampu membawa pulang Silver Medal in Life Science. 

Prestasi yang diraih ini langsung mendapat apresiasi dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas. “Selamat! Tim riset Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pekanbaru berhasil meraih medali perak pada World Science Engineering Environment Competition (WSEEC) 2021. Kompetisi sains yang digelar pada 17-20 Juni 2021. Lecutan untuk Kementerian Agama RI,” tulis Yaqut dalam akun Facebooknya.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Riau, Dr. H Mahyudin. MA ketika dihubungi sangat berterimakasih atas apresiasi langsung dari Menteri Agama itu. Hal ini tentunya memberi semangat para siswa. MAN 2 Pekanbaru harus terus melakukan pembinaan kepada siswanya. Di samping itu, Mahyudin juga sudah mendorong Bidang Pendidikan Madrasah untuk mengajak madrasah membuat anak didiknya menorehkan prestasi yang sama." Prestasi siswa kita ini bisa menjadi cambuk semangat bagi sekolah," kata Mahyudin ketika dihubungi melalui via telepon, Rabu (30/6)

Sementara Kepala MAN 2 Pekanbaru, Norerlinda, mengatakan sejak awal siswa memang diberi kebebasan mengembangkan minat dan bakatnya selama menempuh pendidikan di madrasah itu. Salah satu keminatan yang ada yaitu tim riset yang telah dimulai sejak dua tahun lalu." Mereka memang senang riset dan tergabung dalam tim riset di madrasah. Siswa itu juga telah ikut berbagai lomba. Hasilnya ternyata memuaskan. Mereka berhasil unggul dari ratusan peserta,” kata Norerlinda.

Dikatakan Norerlinda, mereka dibimbing oleh guru yang sebenarnya tidak menjabat di bidang riset. Tapi nyatanya mampu membawa siswa menang di ajang internasional ini. Kami juga mengapresiasi komite sekolah yang mau membiayai siswa agar ikut berlomba. Para siswa ini sama-sama di Kelas Internasional MAN 2. Mereka memang dipersiapkan mampu bersaing secara internasional. Kemampuan bahasa inggris mereka pun sudah mumpuni. Sehingga ketika ikut iven internasional, mereka sudah terbiasa.

Selain tim riset, Norerlinda juga menyebut satu siswanya, Iffah Nabila berhasil dalam International Youth Leader Program 2021. Dimana, lewat program itu, Iffah akan menjalani kegiatan di Tokyo, Jepang bulan November mendatang." Kami bangga karena Iffah mampu bersaing dengan peserta lainnya yang kebanyakan mahasiswa. Ada 60 peserta yang ikut, 55 mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia dan hanya 5 orang siswa dan satunya dari MAN 2 Pekanbaru,” kata Norerlinda.(zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar