Pekanbaru. SeRiau Prestasi kembali diraih siswa SMAN 4 Pekanbaru dengan  meraih juara 3 LKTI. Judul yang dibawa pada LKTI ini Telolet Om (Battery Lower or Less Energy from Tunica Orange Musa). Pembimbing Sirmayeni SPd S mengatakan bahwa persiapan untuk mengikuti lomba ini hanya 1 minggu. Mulai dari menentukan judul, cari daftar pustaka dan praktikum, ini semua dilakukan di sela-sela ujian akhir semester. Persentasi yang diperlombakan siswa ini, mengenai salah satu energi terpenting dalam kehidupan manusia yakni energi listrik. Manusia telah menjadikan energi listrik sebagai kebutuhan pokoknya." Dari tahun ke tahun penggunaan energi listrik semakin meningkat, namun sumber energi listrik yang berasal dari alam seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam memiliki batas untuk digunakan karena merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui," kata Sirmayeni, Selasa (7/2) di Pekanbaru Menurutnya, bagi masyarakat awam,  kulit pisang dan kulit jeruk hanya dianggap sebagai sampah organik rumah tangga biasa. Namun tanpa disadari apabila diolah, kulit pisang dan kulit jeruk memiliki manfaat yaitu sebagai pengganti pasta pada baterai. Hasil yang diperoleh bahwa campuran heterogen kulit pisang dan kulit jeruk menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan hanya menggunakan kulit pisang saja. Adapun siswa berprestasi tersebut diantaranya Karunia, Nuzula Aulia Sari, dan Aditya Aulia Rahman. Kegiatan ini diadakan oleh FKIP Kimia UNRI. Atas prestasi ini, Kepala SMAN4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd memberikan ucapan selamat kepada siswa dan guru pembina selesai pelaksanaan upacara Senin pagi di hadapan warga sekolah di halaman sekolah." Kita wajib bersyukur, awal semester dua ini setiap minggu siswa kita berprestasi, itu semua berkat kerja keras, komitmen dan kebersamaan guru dan siswa. Dan juga peran orangtua, kita patut bersyukur dan selalu berupaya untuk lebih giat lagi, ternyata program literasi dan kemitraan keluarga sudah mulai membuahkan hasil,"katanya (zal)