Putri Anwar Ibrahim Mundur dari Posisi Wakil Presiden Partai Ayahnya

  • Senin, 17 Desember 2018 - 18:54:12 WIB | Di Baca : 1174 Kali

SeRiau - Nurul Izzah Anwar, putri politikus ternama Malaysia Anwar Ibrahim, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR). Namun Nurul Izzah tidak menjelaskan alasan pengunduran dirinya secara gamblang.

Seperti dilansir The Star dan Channel News Asia, Senin (17/12/2018), Nurul Izzah juga melepaskan jabatannya sebagai Ketua PKR untuk wilayah Penang. 

Dengan demikian, Nurul Izzah hanya akan menjadi anggota biasa dari PKR -- yang didirikan ayahnya dan kini dipimpin ibunya, Wan Azizah Wan Ismail -- tanpa memegang jabatan apapun. Namun dia menyatakan akan tetap menjadi anggota parlemen wilayah Permatang Pauh hingga masa jabatannya berakhir nanti. 

"Saya mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat dan melepaskan jabatan saya sebagai Ketua Keadilan Penang. Kepemimpinan telah diberitahu soal keputusan saya ini," ucap Nurul Izzah. 

Dalam pernyataannya, Nurul Izzah menyebut dirinya tidak akan lagi mengabdi pada pemerintah federal Malaysia dalam kapasitas apapun, namun tetap menjadi anggota backbench pada parlemen Malaysia. Backbenchmerupakan sebutan bagi anggota parlemen yang duduk di barisan belakang karena tak memegang jabatan apapun.

"Tugas saya sebagai perwakilan terpilih untuk warga Permatang Pauh dan sebagai seorang legislator akan berlanjut hingga masa jabatan saya berakhir. Saya juga akan tetap menjadi anggota biasa dari Keadilan (PKR)," ujar wanita berusia 38 tahun ini.

"Saya menyerahkan keputusan soal peran saya dalam perusahaan-perusahaan terkait pemerintahan wilayah Penang, kepada kepemimpinan partai," imbuhnya.

Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Nurul Izzah soal alasan pengunduran dirinya. Dalam pernyataannya, dia hanya menyatakan bahwa dirinya melakukan 'hal yang benar'.

"Satu-satunya penyesalan saya adalah bahwa saya harus menyampaikan pengumuman ini lebih awal, tapi ini bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil. Langkah perkembangan politik telah berjalan tanpa belas kasihan selama sembilan bulan terakhir, dengan pemilu partai mengikuti kampanye pemilu yang sangat meletihkan," sebutnya. 

"Sekarang saya memiliki kesempatan untuk memikirkan kembali posisi saya berdiri dalam politik, saya bertekad untuk melakukan hal yang benar," tegas Nurul Izzah. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar