Pelaku Kasus Khashoggi Diduga Orang Dekat Putra Mahkota Saudi

  • Rabu, 17 Oktober 2018 - 12:13:33 WIB | Di Baca : 1087 Kali

 

SeRiau - Turki berhasil mengidentifikasi lima tersangka pelaku penghilangan Jamal Khashoggi, wartawan asal Arab Saudi pengkritik Raja Salman. Salah satu terduga dikabarkan dekat Putra Mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

The New York Times melaporkan salah satu tersangka tersebut teridentifikasi bernama Maher Abdulaziz Mutreb, seorang diplomat yang pernah bekerja di kedutaan besar Saudi di London pada 2007.

Mutreb sempat tertangkap kamera mendampingi Mohammed ketika penerus takhta kerajaan Saudi itu melakukan tur kenegaraan ke Madrid, Spanyol, dan Paris, Perancis, beberapa waktu lalu.

Mutreb juga terlihat mendampingi Mohammed saat mengunjungi Amerika Serikat dan forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dikutip AFP, The New York Times melaporkan bahwa tiga tersangka lainnya merupakan petugas keamanan Mohammed, yakni Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.

Sementara itu, terduga kelima disebut merupakan seorang dokter forensik yang memiliki jabatan tinggi, Salah al-Tubaigy. The New York Times mengidentifikasi al-Tubaigy sebagai kepalada Dewan Forensik Ilmiah Saudi.

Al-Tubaigy juga dikabarkan memiliki jabatan tinggi di Kementerian Dalam Negeri Saudi dan salah satu sekolah medis ternama di negara tersebut.

Koran tersebut mengabarkan seluruh informasi terkait para pelaku didapat melalui perangkat lunak pemindai wajah, basis data nomor telepon Saudi, dokumen-dokumen pemerintah Saudi yang bocor, beberapa saksi mata, dan media.

Kasus Khashoggi menjadi sorotan publik internasional. Korseponden The Washington Post itu dinyatakan hilang secara misterius setelah memasuki gedung konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Sang tunangan mengatakan Khashoggi tidak pernah terlihat lagi sejak dia memasuki gedung diplomatik itu.

Sumber pemerintah Turki menyatakan kepolisian meyakini Khashoggi tewas dibunuh di dalam gedung konsulat oleh tim khusus yang terdiri dari 15 pejabat Saudi. Mereka sengaja dikirim untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Saudi membantah segala tudingan dan menegaskan bahwa Khashoggi telah keluar dari kantor konsulat.

Namun, CNN mengutip dua sumbernya menyatakan Riyadh tengah mempersiapkan laporan yang menyatakan bahwa Khashoggi tewas dalam sebuah interogasi gagal.

Sementara itu, The Wall Street Journalmemberitakan kerajaan tengah menimbang apakah "operasi pembunuhan" itu adalah sebuah kesalahan.

 

 

Sumber CNN Indonesia 





Berita Terkait

Tulis Komentar