PKS Tak Masalah Demokrat Ujug-ujug Sodorkan AHY, Asalkan...

  • Sabtu, 28 Juli 2018 - 09:47:54 WIB | Di Baca : 1137 Kali

 

SeRiau - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman tak mempersoalkan langkah Partai Demokrat yang belakangan merapat ke kubu PKS dan Gerindra, namun menyodorkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Enggak masalah, politik ya memang begitu," ujar Sohibul Iman saat ditemui di Hotel Penisula, Jakarta pada Sabtu, 28 Juli 2018.

Namun, kata Sohibul, semuanya harus dibicarakan. “Semua harus berkomunikasi.”

Menurut Sohibul, memperbesar koalisi dengan bergabungnya Demokrat adalah hal yang baik. "Semua partai berhak mengajukan kadernya."

Sebelumnya, PKS ngotot mengajukan kadernya menjadi calon wakil presiden atau cawapres Prabowo di pemilihan presiden atau pilpres 2019. Ada sembilan nama yang diajukan, yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

Belakangan, PKS mengendurkan “tegangannya”. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya tak akan ngotot mencalonkan kadernya menjadi calon presiden atau cawapres di Pilpres 2019, asalkan nama yang akan diusung, dibahas dan disepakati bersama-sama dalam pembahasan di meja koalisi.

"PKS tidak akan memaksa yang sembilan itu kalau sudah dibahas bareng-bareng di satu meja," ujar Mardani saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu, 25 Juli 2018.

Mardani menjelaskan pembahasan di koalisi akan alot jika semua partai memaksa ingin mengajukan kadernya, sementara hanya ada dua kursi untuk capres dan cawapres. "Kita kan pengen menang di Pilpres, bukan sekedar maju aja," ujar Mardani.

Sampai saat ini, koalisi penantang calon presiden inkumben Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum matang. Baru PKS yang tegas menyatakan akan bersama-sama dengan Gerindra di Pilpres 2019. Sementara Partai Amanat Nasional dan Demokrat, terus membangun komunikasi intensif dengan partai yang digawangi Prabowo itu.

 

 

 

 

Sumber TEMPO.CO





Berita Terkait

Tulis Komentar