Publik Belanda Terkejut Ada Mahasiswi Indonesia Diperkosa di Rotterdam

  • Kamis, 26 Juli 2018 - 22:08:15 WIB | Di Baca : 1311 Kali

SeRiau - Publik di Belanda sangat terkejut dengan pemerkosaan dan 'serangan brutal' yang menimpa mahasiswi Indonesia di Rotterdam.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, dalam komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsoedi, Rabu 25 Juli 2018, kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI di Kemenlu, melalui keterangan tertulis.

Dalam komunikasi ini, Menlu Retno menyampaikan keprihatinan terhadap peristiwa yang menimpa seorang WNI di Belanda. Meskipun aparat penegak hukum Belanda sudah melakukan banyak hal untuk menangani kasus ini.

"Menlu Retno meminta agar peristiwa ini diberikan perhatian khusus untuk memastikan pelakunya dihukum seberat-beratnya," kata Iqbal.

"Menanggapi hal tersebut, Menlu Stef Blok menyampaikan bahwa masyarakat Belanda sangat terkejut dengan kejadian ini. Karena itu, Menlu Belanda menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarganya," tambah Iqbal.

Dikatakan bahwa kakak dan ayah korban sudah berada di Rotterdam untuk mendampingi dan KBRI di Belanda memberikan asistensi yang dibutuhkan bagi keluarga korban.

Tersangka pemerkosa sendiri sudah ditangkap oleh polisi Belanda setelah menelisik penjelasan profil tersangka dan gambar-gambar yang didapat dari kamera CCTV di rute yang diambil oleh mahasiswa tersebut dalam perjalanan dari stasiun menuju indekosnya pada Sabtu 21 Juli lalu.

Albert Jansen, yang terlibat dalam penyelidikan kasus ini, mengatakan bahwa pihaknya puas karena tersangka bisa ditangkap dalam waktu yang relatif cepat.

"Setiap orang ingin tersangka ditahan secepat mungkin," kata Jansen, seperti dikutip situs daring harian Belanda, Algemeen Dagblad.

Menurut media di Belanda, tersangka yang berusia 18 tahun tersebut ditangkap pada Selasa 24 Juli malam. Ia dilaporkan berasal dari Rotterdam.

Polisi Belanda mengatakan menempuh berbagai cara untuk menangkap tersangka pemerkosa, mulai dari mengerahkan anjing pelacak hingga mempelajari rekaman kamera CCTV untuk mengetahui tersangka pelaku.

Laporan media menyebutkan polisi sudah berbicara kepada setidaknya 20 orang. Korban saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka-luka yang ia derita.

Kejadian bermula ketika mahasiswi Indonesia tersebut mengendarai sepeda dari Stasiun Kereta Rotterdam Centraal menuju indekosnya di Herman Bavinckstraat, pada pukul 05.00, Sabtu 21 Juli. Kedua lokasi tersebut berjarak sekira 4,4 kilometer.

Sekira setengah jam kemudian, saat dia baru tiba di depan indekosnya dan hendak mengunci sepeda, tiba-tiba seorang pria menyerangnya dan memerkosanya.

Laman berita RTV Rijnmond, melaporkan bahwa pelaku 'menjerat leher korban dengan kunci sepeda'. Beberapa saat setelah itu, dalam kondisi terluka, perempuan tersebut meminta bantuan dari tetangganya yang merupakan seorang perempuan lanjut usia.

"Kejadiannya brutal sekali," kata seorang tetangga kepada Algemeen Dagblad.

"Di luar sudah terang, semua orang bisa lihat. Saya sedang menonton televisi dengan gorden tertutup. Saya dengar orang berlari. Kemudian saya dengar orang bilang, 'tidak', dan merintih," katanya.

"Saya tidak lihat ke luar karena saya pikir itu anak-anak muda yang baru bepergian semalaman. Kalau saya tahu saya sudah telepon polisi," sambungnya.

Kepolisian menduga korban telah diikuti beberapa kilometer sebelum indekos. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar