Penggeledahan Rumah Dirut PLN, KPK Sebut Korupsi PLTU Riau-1 bak Reli Panjang

  • Senin, 16 Juli 2018 - 00:50:57 WIB | Di Baca : 1206 Kali

!SeRiau - Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, pihaknya telah melakukan penggeledahan di rumah Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur II, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Penggeledahan dilakukan terkait kasus dugaan suap anggota Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih dan Johanes B Kotjo bos PT Blackgold Natural Resources Limited.

Saat ditanya mengenai hasil dari penggeledahan, Saut masih belum mau memberikan informasi. Dirinya masih menunggu laporan dari tim penyidik yang melakukan penggeledahan. "Kalau ditanya belum ada laporan tunggu laporannya dulu, kita belum tahu apa yang didapat," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Minggu 15 Juli 2018.

Meski begitu, Saut mengatakan dalam penggeledahan tersebut ada barang bukti yang bisa untuk ditindaklanjuti oleh penyidik. "Ada bukti awal yang menurut penyidik yang bisa ditindaklanjuti mereka bekerja. Tapi laporan belum, masih kita tunggu," tuturnya.

Saut memperkirakan, pengungkapan kasus suap tersebut akan berlangsung lama, sebab kata dia, banyak hal yang harus dpelajari dalam kasus ini.!

"Dari hasil ekspose saya katakan ini kayaknya ini jalan panjang, pesan saya ini jalan panjang yang menurut saya ada reli panjang yang harus kita pelajari. Mudah-mudahn bisa terbuka terus bisa lebih cepatlah," terangnya.

Sebelumnya, KPK menduga Eni Maulani Saragih telah menerima suap sebanyak 4,8 miliar secara bertahap dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Kotjo. Uang tersebut diduga untuk memuluskan proses penandatanganan kerjasama terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1. (**H)


Sumber: Piezometer





Berita Terkait

Tulis Komentar