Prabowo Sebut Anggaran LRT di-Mark Up

  • Kamis, 21 Juni 2018 - 17:40:51 WIB | Di Baca : 1306 Kali

 

SeRiau- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai biaya untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Indonesia sangat mahal. Bahkan biaya pembangunan LRT di Indonesia berbeda jauh dengan negara lain. 

Berdasarkan riset indeks pembangunan LRT di dunia, biaya pembangunan untuk LRT hanya berkisar sekitar 8 juta dolar. Sedangkan di Palembang yang memiliki panjang lintasan 23,4 KM, menelan dana hampir Rp 12,5 triliun atau 40 dolar/KM.

"Coba bayangkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 KM pembangunan LRT. Jika 8 juta dolar itu saja udah mendapatkan untung, apalagi kalau 40 juta dolar," kata Prabowo saat sambutan di acara silaturahmi kader di Hotel Grand Rajawali Plembang, Kamis (21/6/2018).

Prabowo mengaku tidak habis pikir dengan tingginya biaya pembangunan LRT di Indonesia. Di mana biaya itu sangat berbanding terbalik, meskipun semua material didapat di Indonesia. 

"Padahal material bangunan dibuatnya di Indonesia, tapi kenapa bisa mahal begitu ya. Seharusnya itu bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan gizi anak di Indonesia," kata Prabowo.


Selain biaya yang cukup mahal, Prabowo mengaku prihatin uang rakyat digunakan untuk hal yang belum jelas manfaatnya. Begitupun dengan pembangunan LRT di Palembang yang hanya menghamburkan uang rakyat.    ( Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar