Bermasalah, Pemerintah Tetap Lanjutkan Perluasan Lahan Garam di NTT

  • Senin, 21 Mei 2018 - 19:15:33 WIB | Di Baca : 1124 Kali

SeRiau - Pemerintah tengah melakukan upaya untuk dapat meningkatkan produksi garam di antaranya melalui program ekstensifikasi lahan garam di Nusa Tenggara Timur. Untuk itu, pemerintah perlumembangun komunikasi dengan pemerintah daerah terkait rencana ini, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan target swasembada pangan pada 2019.

"Jadi setiap bulan kita (Kemenko Maritim) selalu adakan rapat koordinasi seperti ini. Baik itu dengan Pemdanya atau pengusahanya," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (21/5).

Agung menambahkan, meski masih ada sejumlah lahan yang belum juga rampung status penggunaannya, namun program yang terus dipantau Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan itu akan tetap berjalan.

Selain itu, dia juga tidak mau menargetkan secara pasti kapan kendala lahan di sana bisa terselesaikan. "Yang penting secepatnya jadi, secepatnya panen. Ada sebagian sekarang sudah panen, habis Lebaran panen," ucapnya.

Sebagai informasi, lahan garam seluas 400 hektare milik PT Garam (Persero) di NTT pengelolaannya dikerjakan bersama masyarakat. Di provinsi itu juga ada lahan seluas 225 hektare lahan telantar yang telah diberikan kepada PT Garam. Ada pula lahan seluas 3.720 hektare yang dikuasai PT Panggung Guna Ganda Semesta (PGGS) meski masih diduduki oleh masyarakat. (**H)


Sumber: Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar