​Defisit Anggaran, Perayaan HUT Kabupaten Digelar Sederhana

  • Rabu, 12 Oktober 2016 - 15:24:55 WIB | Di Baca : 2322 Kali
KARIMUN, SeRiau - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Kabupaten Karimun terpaksa digelar dengan sangat sederhana. Alasannya adalah dikarenakan pada tahun ini Kabupaten Karimun berada pada posisi melambatnya perkembangan ekonimi secara nasional maupun secara global, sehingga berpengaruh terhadap defisitnya anggaran. Hal itu diakui Bupati Karimun Aunur Rafiq saat menyampaikan laporannya pada acara resepsi HUT ke 17 Kabupaten Karimun di rumah dinas Bupati Karimun, Rabu (12/10). "Makanya pada perayaan HUT Kabupaten Karimun  tahun ini sedikti berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saya rasa Kondisi ini tidak hanya terjadi di tempat kita saja, namun juga terjadi di berbagai daerah di seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia. Namun hal tersebut tidak menyurutkan dan melemahkan kita untuk merayakan ulang tahun Kabupaten . Kita tetap merayakannya dengan agenda-agenda kegiatan yang telah disusun, meski dengan cara sederhana," ucap Rafiq. Meski belum mampu keluar dari persoalan tersebut, Rafiq mengaku ada beberapa hal yang masih patut dibanggakan, banyak prestasi yang sudah diukir oleh masyarakat Kabupaten Karimun dari berbagai bidang. Mulai dari keagamaan selalu menjadi yang terbaik mulai dari tingkat Provinsi maupun Nasional. "Baru baru ini dibidang kebersihan, setelah 17 thaun Kabupaten Karimun berdiri kita terus memeprbaiki kinerja, untuk terus meningkatkan kualitas kebersihan. Akhirnya buah kerja keras seluruh masyarakat Kabupaten Karimun ini tampak, sehingga tahun 2016 ini kita berhasil meraih piala Adipura Kirana. Dimana penghargaan ini diberikan kepada Kabupaten Karimun yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan, pariwisata dan investasi yang berbasis pengelolaan lingkungan hidup," tuturnya. Semua yang disebutkan itu merupakan hasil kerjasama dari seluruh masyarakat Kabupaten Karimun didalam pembangunan. Namun tidak lah harus membuat kita merasa puas, karena kedepan tantangan semakin berat, sehingga perlu kerja kerasa dan kerjasama untuk memeprtahankan dan mingkatkan segala prestasi yang diraih. Sementara, Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyebutkan, pembangunan di Kabupaten Karimun dirasakan masih belum mencapai tahap maksimal, sehingga ia merasa bersalah ketika meninggalkan Kabupaten Karimun yang pernah dipimpinnya. Oleh karenanya, kedepan fokus pembangunan infrastruktur akan diprioritaskan di wilayah Kabupaten Karimun, termasuk di beberapa daerah terluar seperti Natuna dan Anambas. "Tentunya dengan tidak melupakan daerah-daerah lainnya juga. Kita ingin memajukan semuanya demi kesejahteraan masyarakat," kata Nurdin. Sehingga dia pun meminta kepada Menpan RB, Asman Abnur yang merupakan politisi asal Provinsi Kepri turut hadir kemarin pagi, untuk dapat menjadi perantara di pemerintah pusat dalam membantu memajukan Provinsi Kepri secara menyeluruh. Disela acara, digelar penyerahan bantuan kepada masyarakat berkebutuhan khusus, penyerahan penghargaan sebagai Kecamatan terbersih, MoU dengan salah satu perguruan tinggi bidang kepariwisataan di Kota Batam, penyerahan penghargaan kepada almarhum Gubernur Kepri Muhammad Sani, yang diterima oleh Aisyah Sani yang telah berjasa membangun Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepri serta banyak lagi bantuan dan penghargaan lainnya.(*)





Berita Terkait