Ini yang Disampaikan Rektor saat Lantik Tiga Pejabat Umri

  • Rabu, 07 Februari 2018 - 17:17:58 WIB | Di Baca : 1898 Kali

 

 

SeRiau- Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Mubarak MSi melantik dua Dekan dan satu Kepala Biro dilingkungan kampus Umri, Rabu (7/2) di Gedung Rektorat Umri

Mereka yang dilantik Rektor  tersebut adalah H Askar SH MH sebagai Dekan Fakultas Hukum, Edi Ismanto M.Kom sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Siti Samsiah SE MAk sebagai Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan. Ketiganya bakal menjalani tugas dalam masa jabatan 2018-2022.

Dalam sambutannya, Rektor mengingkatkan bahwa jabatan adalah tugas tambahan yang sifatnya amanah serta pertanggungjawabannya dunia dan akhirat. Jabatan bukan untuk mengambil hikmat tapi memberi hikmat untuk orang lain. Dekan dan kepala biro yang baru juga diharap tidak menganggap jabatan sebagai alat untuk mengambil kenikmatan. Sebaliknya, jabatan harus dipakai untuk memberi manfaat kepada orang lain.

Tantangan dalam menjalankan amanah di Umri yaitu harus menghadapi berbagai kekurangan. Salah satunya yaitu kekurangan sumber daya manusia (SDM). Bahkan pejabat di Umri harus mau hidup dalam kondisi prihatin.
" Selain SDM, Umri juga kekurangan uang. Padahal Umri ingin menghasilkan sesuatu yang besar. Karena itu, jika mampu mengatasi berbagai kekurangan tersebut, pejabat di Umri tak akan sulit mengatasi masalah lain di luar," kata Mubarak dihadapan para civitas Umri

Kedepan, tambah Rektor, kedua dekan diminta mendorong seluruh program studi di fakultasnya masing-masing sudah terakreditasi B. Menurutnya, akreditasi itu sangat penting. Karena akreditasi adalah cerminan pengelolaan perguruan tinggi secara menyeluruh.“ Artinya tidak ada yang boleh tertinggal disana. Kalau pengelolaan perguruan tinggi baik, maka akreditasi pun akan baik,” paparnya. Percepatan Umri harus positif. Hal itu dibuktikan dengan harus adanya program studi yang terakreditasi A.

Selanjutnya, kedepan selain membangun sejumlah gedung baru, Rektor berharap akan ada pembangunan ruang laboratorium yang memadai. Misalnya, laboratorium micro teaching di FKIP. Kemudian, laboratorium komputer dengan perangkat yang bagus. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar