Polisi Bubarkan Paksa Massa Tolak TKA di Sultra, 1 Orang Luka di Kepala

  • Rabu, 01 Juli 2020 - 00:09:22 WIB | Di Baca : 2013 Kali

SeRiau - Polisi membubarkan secara paksa massa tolak tenaga kerja asing (TKA) asal China di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang masih bertahan hingga tengah malam. Seorang mahasiswa mengalami luka di kepala.

Pantauan di pertigaan menuju jalur alternatif Bandara Haluoleo, tepatnya di jalan poros Konda, Konawe Selatan (Konsel), Sultra, Selasa (30/6/2020), sekitar pukul 22.00 Wita, massa aksi sempat terlibat bentrok dengan polisi saat iring-iringan TKA China melintas di jalur tersebut.

Polisi terus berupaya membubarkan massa yang sejak sore tadi sudah melakukan aksi. Sejumlah mahasiswa yang ikut aksi sempat tertahan oleh barikade polisi. Akibatnya, massa aksi lainnya berusaha menerobos barikade tersebut.

"Karena saya harus tembus karena itu di-border (ditutup) semua, sementara teman-teman saya kaya semacam dikepung di dalam, jadi saya minta diskusi untuk tembus (barikade polisi)," ujar salah seorang koordinator aksi dari Tamalaki Sultra, Alfian Annas.

Alfian menyebut anggota aksi yang kepalanya terluka berada di balik barikade polisi.

"Teman saya ada yang bocor kepalanya dan saya harus menyelamatkan, jadi saya datang di situ untuk berdiskusi sama teman-teman Brimob kayaknya, maka dibukalah jalan," tuturnya.

Alfian kemudian bersepakat dengan polisi, dia diizinkan menemui massa aksi yang terhalang barikade polisi dengan syarat membubarkan diri setelah itu, dan polisi juga membubarkan diri.

"Akhirnya capai kesepakatan mereka tarik mundur dan kami juga tarik mundur, balik pulang," ucapnya.

Pantauan detikcom, sekitar pukul 22.50 Wita massa aksi sudah mulai membubarkan diri dan meninggalkan lokasi. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar