Penumpang Di Bandara Soetta Membeludak, Arief Poyuono: Jika Tidak Ditindak Akan Rusak Citra Indonesia Di Mata Dunia

  • Kamis, 14 Mei 2020 - 22:17:50 WIB | Di Baca : 2569 Kali

SeRiau - Operator penerbangan sipil dan airport bandara Soekarno Hatta tidak disiplin dalam memberlakukan aturan protokol kesehatan terhadap para penumpang yang membeludak di Bandara Soekarno Hatta saat proses check in dan penumpang di ruang tunggu.

Merespons membeludaknya penumpang pesawat itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Kemenhub memastikan kejadian tersebut berulang.

Menurut Arief pemerintah dalam hal ini Kemenhub teleh memberi aturan dan prsedur protokol kesehatan bagi setiap operator.  Tujuannya adalah mengantisipasi penyebaran virus.

"Ini tidak boleh terjadi lagi sebab sudah banyak juga ICAO ( International Civil Aviation Organization) dan IATA mengeluarkan himbauan Notam dan prosedur prosedur untuk menghandling penumpanng saat pandemic covid 19," demikian kata Arief, Kamis (14/5)

Lebih lanjut Arief menjelaskan, beberapa aturan itu diantaranya, Quick Reference for Ground Handling during COVID-19 yang dikeluarkan IATA. Selain itu, ada acuan dari ICAO terkait pasengger handling saat Pandemik Covid 19.  

Ia menduga, pihak operator penerbangan yang menghandling penumpang tidak menghiraukan aturan protokol kesehatan yang diharuskan. Aibatnya, terjadi tumpukan penumpang dan tidak ada jaga antar penumpang yang akan melakukan proses check in.

"Harusnya pihak operator Bandara Soetta juga mengingatkan dan menindak tegas operator penerbangan yang tidak bisa menerapkan protokol kesehatan saat melayani penumpang," tandas Arief.

Jika tidak ada tindakan tegas, hal itu akan membawa dampak buruk dengan makin tidak terkendalinya penyebaran Covid-19 serta merusak nama pemerintah Indonesia di mata dunia.

"Bisa-bisa akibatnya jika dibiarkan maka negara kita bisa di banned oleh banyak negara lain yang warganya akan bepergian setelah Covid 19 berakhir," demikian kata Arief. (**H)


Sumber: rmol.id





Berita Terkait

Tulis Komentar