BI Sudah Turunkan Suku Bunga, Saatnya Fokus ke Stimulus Fiskal

  • Kamis, 19 Maret 2020 - 19:14:08 WIB | Di Baca : 1760 Kali

SeRiau - Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang menurunkan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5 persen disambut positif.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia itu selaras dengan proyeksi tim ekonom Bank Mandiri. Dia menyebut usai suku bunga diturunkan, saatnya fokus pada stimulus fiskal.

"Sepertinya penurunan suku bunga ini merupakan yang terakhir dan sudah saatnya kita berfokus pada stimulus fiskal,” kata Andry dalam siaran pers, Kamis (19/3/2020).

Sebagai informasi, RDG Bank Indonesia pada 18-19 Maret 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 4,5 persen dari sebelumnya 4,75 persen.

Sementara suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen.

Andry sempat mengemukakan, ruang penurunan suku bunga didorong oleh langkah pre-emptive BI dalam mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi global.

"Terutama akibat penyebaran virus Covid-19 dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini," sebut Andry.

Di sisi lain, kata Andry, laju inflasi masih relatif stabil dan terkendali, meskipun beberapa waktu terakhir terdapat kenaikan beberapa bahan makanan dan kebutuhan pokok seperti gula pasir dan bawang merah.

Inflasi sampai Februari 2020 secara tahunan tercatat sebesar 2,98 persen masih dalam rentang target BI yang sebesar 2 persen hingga 4 persen.

"Kami memperkirakan sepanjang tahun ini inflasi akan berada pada level 3,25 persen," proyeksinya. (**H)


Sumber: KOMPAS.com





Berita Terkait

Tulis Komentar